berita aktual Konglomerat Gautam Adani Buka Suara Soal Tuduhan Korupsi Rp 4,2 T

Jakarta, ILLINI NEWS – Kepala pemilik Adani Group Gautam Adani akhirnya buka suara soal tuduhan suap yang dilayangkan Amerika Serikat terhadap dirinya dan beberapa pemimpin negara. Dia bersumpah untuk melawan tuduhan tersebut dan menekankan niatnya untuk mengikuti aturan.

Berbicara kepada thewire.in, Adani menggambarkan kritik tersebut sebagai tantangan bagi perusahaannya. Ia mengatakan, meski kurang dari dua minggu lalu, Adani Green Energy menghadapi tuduhan ketidakpatuhan terhadap aturan kerja, namun ini bukan pertama kalinya kelompok tersebut menghadapi hal seperti itu.

“Kurang dari dua minggu lalu, kami menghadapi tuduhan dari Amerika Serikat mengenai kepatuhan di Adani Green Energy,” kata Adani dalam pidatonya pada acara penghargaan di Jaipur, Sabtu (30). menghadapi tantangan seperti itu.” , /11/2024).

Kasus suap sebesar 265 juta dolar atau sekitar 4,2 triliun dolar ini telah menciptakan kekacauan politik dan ekonomi di India dan seluruh dunia. Adani, saudaranya Sagar Adani dan direktur Adani Green Vineet Jain dituduh merencanakan skema korup untuk memenangkan kontrak listrik di India dan menipu investor AS.

Adani Green Energy mengatakan dakwaan tersebut terkait dengan korupsi dan penipuan, bukan pelanggaran terhadap Undang-Undang Praktik Korupsi Asing (FCPA) yang secara khusus mengatur penyuapan terhadap pejabat asing. Namun pengaruh politik sangat kuat di India.

Adani mengatakan, setiap serangan membuat kelompok semakin kuat dan setiap rintangan menjadi batu loncatan. Ia juga mengkritik penyebaran informasi buruk yang lebih cepat daripada kebenaran dan menegaskan kembali komitmen Adani Group untuk mematuhi standar internasional.

Pekan lalu, Parlemen India terhenti karena perselisihan antara oposisi dan partai berkuasa terkait kasus Adani. Pihak oposisi menuntut adanya pembahasan mengenai masalah ini, sementara partai berkuasa menuduh pihak oposisi sengaja menghalangi agenda Parlemen.

Penipuan ini juga berdampak besar pada bisnis Adani Group. Sebuah negara bagian di India sedang mempertimbangkan kesepakatan listrik dengan grup tersebut, sementara TotalEnergies dari Perancis menunda investasi di Adani.

Beberapa mitra telah menyatakan kepercayaannya pada Adani, namun tuduhan ini telah menghapus miliaran dolar dari nilai pasar perusahaan-perusahaan grup Adani. Hal ini menciptakan ketidakpastian tentang masa depan grup.

Sementara itu, pemerintah India mengaku belum menerima pernyataan resmi dari Amerika terkait hal ini. Masalah ini, yang mempunyai dampak luas terhadap politik dan perekonomian India, terus menjadi berita utama.

(Ahh/Ahh) Tonton video di bawah ini: Video: Penting! DPR mendorong pengembangan Otoritas Pertambangan dan Batubara Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *