Jakarta, ILLINI NEWS – Bisnis mikro, kecil dan menengah telah menurun pada tahun 2024. Pertumbuhan kredit MSME telah dicatat oleh 3% per tahun (YOY) atau minimal dalam tiga tahun terakhir.
Tingkat pertumbuhan kredit MSME juga jauh dibandingkan dengan pertumbuhan tutupan kredit industri, yang telah meningkat sebesar 10,39%.
Ketua Komite Komite OJK Mahrra Siregar mengatakan bahwa dukungan sektor jasa keuangan untuk UMKM tidak dapat hanya berasal dari jumlah pinjaman dan pendanaan yang didistribusikan oleh bank.
“Karena pada saat yang sama pertumbuhan besar yang telah terjadi di industri Pindar. Juga dengan produk baru, BNPL,” kata Mahahra pada konferensi pers keuangan 2025 di Jakarta, pada hari Selasa (21.11.2025).
OJK mengungkapkan intervensi yang tidak biasa, seperti pinjaman kredit fintech terbaik, mencapai 77,02 triliun rp, atau tumbuh 29,14%pada 2024.
Dengan demikian, OJK terus memperkuat industri Pindar, sebagai aturan modal, manajemen risiko dengan suku bunga. “Dan secara umum, upaya melek huruf telah dimasukkan sehingga mereka tidak ditahan dalam bahaya yang tidak perlu,” katanya.
Pada saat yang sama, berdasarkan Bank Indonesia, pinjaman MSME, yang mengurangi yang terendah, adalah industri kecil. Sejak Desember 2024, pinjaman kecil telah tumbuh 0,8%, dan pada bulan Desember 2023 telah tumbuh 24,5%.
Seperti halnya Desember 2023, pinjaman MSME tumbuh sebesar 7,9%.
.