Jakarta, ILLINI NEWS – PT Vale Indonesia Tbk (INCO) melaporkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 51,1 juta. Angka tersebut turun 78,5% dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar $238,2 juta.
Mengutip laporan keuangannya, pendapatan INCO hingga kuartal III 2024 turun 24,4% menjadi $708,5 juta dari sebelumnya $937,8 juta. Beban pokok pendapatan juga turun sebesar $628,3 juta, sehingga laba kotor menjadi $80,17 juta dari $286,9 juta.
Selain itu, dikurangi beban operasional yang turun menjadi $21,5 juta, pendapatan lain-lain turun menjadi $4,42 juta dan beban lain-lain menjadi $7,8 juta, kemudian laba operasional hingga September 2024 turun menjadi $55,14 juta dari $252,3 juta USD.
Kemudian, dikurangi pendapatan keuangan sebesar $27,3 juta dan biaya keuangan sebesar $5,9 juta, laba sebelum pajak penghasilan untuk kuartal ketiga tahun ini turun menjadi $66,8 juta dari $301,7 juta.
Mengutip informasi resmi, pasca penerbitan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK), Vale mulai mengakumulasi kewajiban Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) berupa dividen sebesar 10% dari laba bersih senilai USD 3,6 juta untuk ketiga kalinya. triwulan tahun 2024. Pemenuhan kewajiban ini masih menunggu konfirmasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Setelah divestasi selesai pada Juni lalu, perseroan saat ini sedang melakukan proses pemisahan dari Vale Base Metal yang memerlukan biaya satu kali (one-off cost). Namun INCO melakukan transisi menyeluruh untuk memastikan prosesnya berjalan lancar dan efisien. (mkh/mkh) Simak Video Di Bawah ini: VALE Tolak Tuduhan ‘Nikel Kotor’ Hingga Dukung Dekarbonisasi RI Artikel Selanjutnya Ada Transaksi Jumbo di Saham INCO dan AMMN