Jakarta, ILLINI NEWS – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sudah beberapa hari melemah. Bisakah mata uang ini menguat hari ini di tengah tertundanya data pertumbuhan ekonomi?
Menurut Refinitiv, rupiah menguat 0,22% ke Rp 15.750/US$ kemarin Senin (11/05/2024). Ini adalah depresiasi rupee selama tiga hari berturut-turut pada awal bulan ini.
Ada beberapa sentimen yang akan mempengaruhi pergerakan pasar keuangan Indonesia saat ini, salah satunya adalah pelaku pasar luar negeri yang terus memantau perkembangan pemilu presiden AS, termasuk rilis data neraca perdagangan.
Neraca perdagangan AS cukup menarik untuk dicermati mengingat Negeri Paman Sam merupakan mitra dagang terbesar Indonesia setelah China.
Berikutnya yang paling dinantikan dalam negeri adalah rilis data pertumbuhan ekonomi triwulan III/2024. oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Sebagai catatan, pertumbuhan ekonomi kuartal III 2024 merupakan data produk domestik bruto (PDB) terkini di era Presiden Joko Widodo. Pertumbuhan ekonomi kuartal III ini merupakan warisan terakhir dari Jokowi yang menjadi tumpuan perekonomian Presiden Prabowo Subianto.
Konsensus pasar yang dihimpun ILLINI NEWS dari 15 lembaga memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan mencapai 5,03% (YoY/YoY) dan 1,58% (QoQ/QoQ) pada kuartal III atau Juli hingga September 2024.
Sebagai catatan, perekonomian Indonesia tumbuh 5,05% (yy) dan 3,79% (qtq) pada triwulan II tahun 2024. Sementara perekonomian Indonesia tumbuh 4,94% (yy) dan 1,60% (qtq) pada triwulan III tahun 2023.
Rupee teknis
Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dengan basis waktu per jam tampak dalam tren konsolidasi dari support Rp/US$15.690 hingga resistance Rp/US$15.780.
Sedangkan support yang menjadi target konsolidasi terdekat diambil dari low candle yang beberapa kali disentuh pada 30 Oktober – 1 November 2024. Sedangkan resistance atau area yang perlu diantisipasi jika terjadi pelemahan lebih lanjut adalah yang didapat intraday high. candle 29 Oktober 2024 (tsn/tsn) Simak video di bawah ini: Video: Masih Tertekan, ‘Ancaman’ IHSG Jatuh ke 7000 Artikel selanjutnya menguat Lanjut, Rupiah kembali ke posisi terkuat tahun ini!