JAKARTA, ILLINI NEWS – Holding BUMN industri pertambangan Indonesia MIND ID menegaskan PT Timah Tbk (TINS) terus berupaya meningkatkan manajemen bisnis dan operasional.
Hal ini setelah perhatian masyarakat ramai diperbincangkan mengenai pengelolaan perdagangan timah nasional dan menarik nama beberapa pimpinan PT Tima.
Dalam upaya meningkatkan nilai tambah mineral timah nasional, inisiatif strategis terkait tata kelola akan menjadi kunci dalam menurunkan PETI dengan meningkatkan kinerja perusahaan.
PT Timah mengutamakan kepatuhan terhadap peraturan nasional dan internasional di bidang pertambangan dan berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam memberantas aktivitas penambangan liar.
PT Timah menerapkan reformasi top-down dalam proses bisnis perusahaan. Salah satunya adalah pembenahan organisasi PT Timah dengan menata kembali fungsi pokok dan wewenang di perusahaan.
Sementara itu, perbaikan dilakukan pada beberapa sistem internal, salah satunya perbaikan organisasi, jaminan pengukuran hasil produksi dan asal usulnya.
Dengan perbaikan pengelolaan timah di tingkat nasional, PT Timah akan terus memperkuat kontribusinya terhadap negara dan mendukung pemanfaatan sumber daya alam timah secara berkelanjutan.
Celi Adriatica, Kepala Hubungan Kelembagaan MIND ID, mengatakan penguatan pengelolaan produk tambang timah sudah gencar dilakukan di grup MIND ID.
Pihaknya membentuk komite pengelolaan dan komite etik untuk mempercepat proses analisis sekaligus menilai risiko pengelolaan timah ke depan.
“Kami terus memastikan bahwa MIND ID, sebagai holding strategis yang aktif, melengkapi pengembangan timah PT Timah dari sisi pengelolaan dan nilai tambah.”
Selain itu, tambah Seely, Holding BUMN Penambang terus mendorong pengurangan risiko dalam pelaksanaan operasional PT Timah.
Mind ID bersama manajemen PT Timah berkomitmen memperkuat sistem pengawasan operasional pertambangan hulu dan penjualan mineral timah beserta produk ikutannya di darat dan laut.
Reformasi tata kelola yang baik dalam kemitraan jasa pertambangan juga terus dilakukan berdasarkan efisiensi, kepatuhan terhadap peraturan, dan rekam jejak.
“PT Timah telah memperkuat penerapan GCG dengan meningkatkan kualitas pengambilan keputusan, transparansi, akuntabilitas, dan akuntabilitas yang bekerja sama dengan pihak ketiga,” tambahnya.
Di sisi lain, Direktur Utama PT Timah Ahmad Dani Virsal menegaskan pihaknya berkomitmen untuk terus memperkuat reformasi tata kelola perusahaan di bidang hukum terkait perusahaan.
Hal ini untuk meningkatkan nilai sumber daya timah dan memberikan nilai tambah terhadap pendapatan daerah.
Ia mengatakan, reformasi diperlukan dari semua sisi, baik dari sisi pedoman, penegakan hukum, masyarakat, dan pelaku pertambangan.
“Saya berharap dengan perbaikan pengelolaan timah, kita dapat memanfaatkan sumber daya timah di masa depan untuk memberikan nilai dan nilai lebih baik bagi pemerintah maupun masyarakat di sekitar pertambangan. Kita dapat memberikan manfaat lebih dari pemanfaatan sumber daya alam tersebut, jelasnya pada program Indonesia Mining Zone ILLINI NEWS beberapa waktu lalu.
Ia pun mengaku yakin perbaikan yang dilakukan semua pihak, termasuk Virsal, akan meningkatkan kinerja perusahaan. Perusahaan diharapkan dapat meningkatkan utilisasi dan meningkatkan produktivitas.
“Bagaimana cara meningkatkan atau memfasilitasi penggunaan ini melalui perbaikan, kita memang perlu meningkatkan produktivitas, dengan meningkatkan teknologi, menyempurnakan proses dan meningkatkan pemulihan, saya berharap kinerja perusahaan semakin baik,” tambah Virsal. (DPU/DPU) Saksikan video di bawah ini: Video: Peran MIND ID dalam mendorong bisnis pertambangan berkelanjutan Topik selanjutnya Oleh Indometal London Limited, MIND ID memasuki pasar pertambangan global.