Jakarta, ILLINI NEWS – Tupperware kini telah keluar dari kebangkrutan dan dapat kembali beroperasi setelah hakim kebangkrutan Amerika Serikat (AS) menepati janjinya untuk menyelamatkan perusahaan Massachusetts tersebut.
Berdasarkan kesepakatan tersebut, Tupperware akan menjual nama dan aset intinya kepada sekelompok pemberi pinjaman senilai $23,5 juta tunai (sekitar $369 miliar) dan $63 juta ($991 miliar) dalam bentuk utang.
Menurut Daily Mail, Senin (4/11/2024), perwakilan Tupperware mengatakan pada sidang di Pengadilan Kebangkrutan AS bahwa “solusi internasional ini diperlukan.”
Musim dingin ini, yang dikenal sebagai kontrak penjualan, sangatlah nyaman. Hal ini akan melindungi bisnis, hubungan pelanggan, dan operasional Tupperware, katanya.
Perjanjian penjualan tersebut juga mengharuskan Tupperware menjadi perusahaan swasta di bawah kepemilikan sekelompok pemberi pinjaman, termasuk manajer dana Stonehill Capital Management dan Alden Global Capital. Berdasarkan kesepakatan tersebut, perusahaan tersebut akan menjadi perusahaan swasta dan delisting.
Tupperware ditemukan pada tahun 1946 oleh dokter Earl Tupper. Wadah plastik kedap udara menyediakan makanan untuk jangka waktu yang lebih lama bagi keluarga-keluarga yang berjuang setelah perang dan Depresi Besar.
Merek ini mendapatkan popularitas pada pertengahan abad ke-20 dengan “Pesta Tupperware” yang terkenal. Model penjualan langsung yang memberi banyak perempuan cara untuk mendapatkan uang tambahan dengan menjual ke teman dan tetangga mereka.
Meskipun pasar telah mencakup berbagai macam peralatan dapur selama bertahun-tahun, persaingan dari pesaing baru seperti Rubbermaid dan OXO serta perubahan preferensi konsumen terhadap ukuran kaca telah mendorong hal ini. Perusahaan berusia 78 tahun ini telah berjuang selama bertahun-tahun untuk menghidupkan kembali kekayaannya.
Pandemi ini untuk sementara waktu meningkatkan penjualan Tupperware, menurut banyak juru masak rumahan, namun tidak cukup untuk menggagalkan kampanye merek tersebut. Perusahaan, yang berutang lebih dari $1,2 miliar dalam utang AS, mengajukan kebangkrutan pada September 2023. Ini adalah berita terbaru