JAKARTA, ILLINI NEWS – Indeks harga saham gabungan (IHSG) dan rupiah terdongkrak oleh data perekonomian Amerika Serikat (AS). Lalu bagaimana prediksi minggu depan? Analis riset ILLINI NEWS Tasia Natalia Pangstica mengatakan, pergerakan rupiah berfluktuasi karena adanya pelaku industri. Jika rupee terlalu melemah, pelaku industri ekspor akan mundur. Meski demikian, menurut Tasia, RI masih memiliki cadangan devisa yang besar sehingga menjadi bantalan bagi rupee. Selengkapnya simak perbincangan Serifa Rahma dan Dina Gerning dengan Research Analyst ILLINI NEWS Tasya Natalia Pangstika dalam program Closing Bell ILLINI NEWS pada Rabu (09/10/2024).
Related Posts
illini news Terbongkar! Ini Alasan TikTok Pecat Karyawan di Malaysia
Jakarta ILLINI NEWS – TikTok telah memberhentikan ratusan karyawannya di seluruh dunia, termasuk sebagian besar di Malaysia. Pasalnya, perusahaan akan…
berita aktual Konflik Timur Tengah Masih Panas, Dolar Turun ke Rp 15.615
Jakarta, ILLINI NEWS – Mata uang Garuda kembali menguat terhadap mata uang Amerika Serikat (AS), di tengah ketegangan politik yang…
illini news IHSG Dibuka Merah, Balik Lagi ke Level 7.400-an
Jakarta, ILLINI NEWS – Indeks Harga Saham (IHSG) turun hingga 7.400-an pada pembukaan pagi ini, Selasa (8/10/2024). Pada pembukaan perdagangan…