Jakarta, ILLINI NEWS – Volatilitas dan penguatan nilai tukar rupiah yang terus berlanjut, menurut CEO Succor Fix Income Assets, Dimas Yusuf, menjadi sentimen yang masih menjadi perhatian investor di seluruh dunia sebelum masuk ke portofolio obligasi Indonesia di sisi lain, inflasi yang rendah dan pertumbuhan ekonomi yang tetap kuat, menjaga output Realitas utang Indonesia masih sangat menarik. Dimas menilai beberapa penerbitan SUKUK global mampu menarik modal asing untuk mendukung apresiasi rupiah di pasar saham Indonesia. Di tengah gelombang stimulus ekonomi besar-besaran yang dilakukan Amerika dan Tiongkok? Jika Anda ingin semua detailnya Simak perbincangan Anneke Wijaya dengan Dimas Yusuf, CEO Succor Fixed Income, di Power Lunch, ILLINI NEWS (Senin 11/11/2024).
Related Posts
illini berita Emiten Arsjad Rasjid (INDY) Jual Tambang Batu Bara, Kantongi Rp 15 M
JAKARTA, ILLINI NEWS – Anak usaha Arsjad Rasjid, PT Indika Energy Tbk (INDY) melalui PT Indika Indonesia Resources (IIR) menginvestasikan…
illini berita IHSG Merana, Asing Kompak “Jauhi” Saham Ini
Jakarta, ILLINI NEWS – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,74% menjadi 7.501,28 pada perdagangan kemarin, Rabu (9/10/2024). IHSG masih…
berita aktual IHSG Turun Tipis, Asing Borong Saham BBNI hingga GOTO
Jakarta, ILLINI NEWSÂ Indonesia – Setelah menguat selama delapan hari berturut-turut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Rabu…