Jakarta, ILLINI NEWS – Indeks Tindakan Komposit (CSPI) sakit di minggu kedua toko pada bulan Februari. Indeks Senin (10. 22.2025) di toko menyimpulkan 1,40% hingga 6 6488.14.
Nilai transaksi dimasukkan dalam 11,54 triliun rp, 1,82 miliar saham dan 1,3 juta transaksi. Sebanyak 194 Rose bersama, sekitar 407 turun dan 193 stabil.
Daftar referensi utama dari Bursa Efek Indonesia berhasil melemahkan daftar prioritas di mana Jessicle melemah 1% lebih. Indeks juga berjalan dan turun ke level terendah dalam tiga tahun.
Pada akhir perdagangan, JC berkurang sebesar 8,39% atau kurang dari sebulan, 3,39% berkurang 3,39%.
Ditingkatkan di hampir semua sektor dalam keamanan sektor rata -rata.
Mereka terus dibiayai dengan melemahnya dana asing, yang setelah 650 miliar, 1,388 triliun didekati menjadi 1,388 triliun.
Peningkatan dana asing di luar pasar untuk raja Indonesia adalah karena kinerja bank -bank besar yang menemukan kinerja keuangan pada tahun 2024.
Sementara itu, investor asing kemarin, Senin (22/2025), kembali ke semua pasar di toko di toko. Di pasar reguler di pasar, banyak wawancara, wawancara dan pasar tunai di RP875,22 miliar dan 45,84 miliar dps.
BMRI adalah stok terbesar dari dealer terbesar yang RP. Itu 185,15 miliar. Setelah 150.5.52 miliar dan Tallches Tolk MP 141,88 miliar.
Mengenai Stockbit, Penjualan Dasar Dasar dalam Perdagangan Visi:
1. (BMRI) – IDR 185.15 miliar
2. (Goddo) – RP150.52 miliar
3. Pt Telcome Indonesia (Pariva) TBK. (Tolk) – IDR 141,88 miliar
4. Pt Petrindino Jayaya Crossi Tbkk. (Quan) – IDR 121.08 miliar
5. Pt Barroto Revernance Energy Tbkk. (Langka) – RP. 111.17 miliar
6. PT Bank Asia Tengah TBKK. (BBCA) – IDR 107,53 miliar
7. PT Bank Recreation Indonesia (Pariva) TBK. (BBRI) – IDR 76.27 miliar
8. PT Bank Neesora Indonesia (Pariva) TBK. (BBNIE) – IDR 41,75 miliar
9. Pt Kalye Pharma Tbkk. (KLBF) – IDR3341 miliar
10. PT Daftar Indonesia TBK. (Adro) – IDR 26,92 miliar
.