JAKARTA, ILLINI NEWS – Surat Berharga Negara (SBN) pasar sekunder Indonesia masih akan terus dibeli investor asing hingga akhir November 2024. Sementara itu, instrumen investasi lain seperti saham perlahan mulai ditinggalkan investor asing.
Berdasarkan catatan Bank Indonesia pada 25-28 November 2024, penjualan bersih non-residen atau investor asing di pasar saham sebesar Rp2,01 triliun, pembelian bersih pasar SBN pasar sekunder sebesar Rp1,89 triliun, dan penjualan bersih tercatat Rp1,66 triliun. triliun. Surat Berharga Bank Indonesia Rupiah (SRBI) Di sisi lain, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga mencatat sejak awal tahun hingga 29 Oktober 2024, investor asing memburu SBN senilai Rp 43,48 triliun di pasar sekunder.
SBN pasar sekunder adalah pasar SBN yang sebelumnya diterbitkan di pasar perdana dan dapat diperdagangkan sebelum jatuh tempo. Dengan kata lain, investor mempunyai keleluasaan untuk membeli atau menjual SBN kapan saja, selama surat berharga tersebut belum jatuh tempo.
Pasar ini memungkinkan investor untuk menjual kepemilikan SBN-nya kepada pihak lain atau membeli SBN dari investor lain dengan harga yang ditentukan oleh kondisi pasar. Ini memastikan likuiditas dan fleksibilitas yang tinggi bagi investor.
Pasar sekunder memberikan peluang bagi investor SBN untuk memperoleh keuntungan dalam bentuk capital gain. Capital gain terjadi jika harga jual SBN lebih tinggi dibandingkan harga saat pembelian.
Dalam beberapa bulan terakhir, tren suku bunga rendah mempengaruhi harga SBN di pasar sekunder. Sementara itu, harga obligasi naik ketika suku bunga turun.
SBN pasar sekunder yang dapat dimiliki investor asing adalah obligasi negara ritel (ORI) dan sukuk ritel (SR).
Kabar gembira bagi investor, kini investasi SBN untuk pasar sekunder dapat dilakukan melalui aplikasi M2U ID. Aplikasi M2U ID merupakan mobile banking Maybank Indonesia dengan berbagai fitur untuk memudahkan transaksi keuangan, termasuk investasi.
Di aplikasi M2U ID, Maybank Indonesia menawarkan beragam SBN untuk pasar sekunder guna memenuhi kebutuhan investasi, antara lain ORI (Obligasi Negara Ritel), FR (Fixed Rate), INDON (Obligasi Negara Indonesia dalam USD). Selain itu, ada juga SBSN (Surat Berharga Syariah Negara) yang meliputi SR (Sukuk Ritel), PBS (Project Based Sukuk), dan INDOIS (Global Sukuk).
Maybank Indonesia juga memberikan kemudahan transaksi finansial dengan fitur-fitur hebat yang tersedia di aplikasi M2U ID, seperti jual beli SBN hanya dalam genggaman tangan, mulai beli mulai Rp 1 Juta Kin, harga kompetitif dan real-time, imbal hasil hingga jatuh tempo . Tersedia perhitungan perkiraan, transaksi dan biaya gratis. SBN juga tersedia dengan prinsip syariah.
Investasi SBN pasar sekunder di aplikasi M2U ID bisa dimulai dari Rp 1 juta dan tanpa biaya transaksi dan biaya. Calon investor juga bisa mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp100 ribu dengan membeli SBN pasar sekunder yang berlaku hingga 31 Desember. Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di sini.
Jadi tunggu apa lagi? Yuk beralih ke investasi SBN yang aman dan praktis untuk pasar sekunder melalui aplikasi M2U ID! (dpu/dpu) Tonton video di bawah ini: Video: Rupee melemah di akhir tahun, asing incar investasi ini Artikel selanjutnya Menabung dan berinvestasi bersama pacar boleh-boleh saja, asalkan…