JAKARTA, ILLINI NEWS – Berinvestasi di pasar saham memiliki risiko yang cukup besar. Banyak investor atau trader pemula yang memilih mengambil profit, meski hanya mencapai 1-2%, dengan harapan dapat menghindari kemungkinan kerugian di kemudian hari.
Dalam dunia saham, penting untuk memahami berbagai analisis yang membantu investor atau trader dalam mengambil keputusan dalam membeli dan menjual saham.
Jika rasa takut akan kerugian merajalela, maka akan sulit memanfaatkan peluang untuk memaksimalkan keuntungan. Fenomena ini sering disebut dengan bias kerugian.
Menurut Investopedia, kompensasi dalam ilmu ekonomi diartikan sebagai kecenderungan untuk menghindari kerugian daripada mengambil risiko demi keuntungan yang lebih besar.
Secara psikologis, hal ini disebabkan oleh bias emosional yang membuat seseorang menjadi lebih konservatif dalam mengelola portofolionya.
Bagaimana jika investornya rugi? Jika hal ini terjadi, mereka tidak akan merugi dan memutuskan untuk menahan saham tersebut dalam jangka waktu yang lama. Namun hal ini justru dapat memperbesar kerugian.
Analisis fundamental penting untuk lebih memahami kapan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual suatu saham. Hal ini dapat mengurangi hal-hal seperti aksi ambil untung dini.
Hadiri Webinar Kelas Kuan 2024 pada tanggal 1 November untuk menganalisis laporan keuangan bank dengan lebih baik. Daftar sekarang di sini. (aak/aak) Tonton video di bawah ini: Video: Uang masuk ke ruang kelas universitas “Kaya sebelum tua” ITB Artikel Selanjutnya Lebih baik berinvestasi tunai, bernilai atau berkembang?