Jakarta, ILLINI NEWS – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus berupaya melakukan perubahan, salah satunya dengan memantapkan kegiatan usaha banyak perusahaan sejenis. Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, selain menghubungkan BUMN di bidang ketenagakerjaan, ia meminta hal serupa juga dilakukan di sektor lain.
Erick sebelumnya juga mengatakan akan mengurangi jumlah BUMN menjadi 30 perusahaan yang terdiri dari 11 klaster. Pada masa pemerintahan Kementerian BUMN sebelumnya, Erick telah mengurangi 114 BUMN yang terdiri dari 24 menjadi 47 BUMN yang terdiri dari 12.
Berikut beberapa bagian BUMN yang masuk dalam program afiliasi Erick Thohir:
PTPN dan Perhutani
Erick mengusulkan penggabungan instansi pemerintah di bidang pertanian. Misalnya PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dan Perum Perhutani.
Menurut dia, penggabungan PTPN dan Perhutan akan menghasilkan lahan seluas 2,2 juta hektare. Hal ini sejalan dengan rencana pemerintah untuk mendukung ketahanan pangan. Menurut dia, tujuan kegiatan tersebut adalah untuk mendorong pembangunan dan memperkuat persaingan.
Ya, ini yang harus kita gambarkan, kata Erick di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (6/11).
Pelni dan ASDP
Selain itu, hal serupa direkomendasikan bagi perusahaan yang memiliki jasa penyeberangan, seperti PT Pelni (Persero) dan PT ASDP Indonesia Ferry. Perusahaan juga dapat bergabung untuk menciptakan pelabuhan unik yang mendukung operasi impor.
Erick mengatakan, jika Pelni dan ASDP bersatu maka Indonesia akan memiliki angkatan laut yang kuat. Langkah ini dimaksudkan untuk menentukan pelabuhan impor terbaik.
“Karena sebagian besar produk impor ini dibuang ke luar negeri sehingga mematikan perusahaan PK kita,” ujarnya.
Pengambilalihan RS BUMN dan Bio Farma
Selain itu, Erick juga menyarankan agar Rumah Sakit (RS) BUMN yang sebelumnya terintegrasi bisa dikelola oleh PT Bio Farma (Persero) sebagai anak perusahaan Holding BUMN Farmasi. Kami yakin artikel ini akan memperkuat layanan kesehatan negara.
“Kami juga sedang berupaya melihat apakah rumah sakit yang kami sambungkan bisa dialihkan ke Bio Farma sehingga menjadi satu sistem kesehatan, antara apotek, produksi, dan rumah sakit,” ujarnya.
BUMN di tempat kerja
Seperti diketahui, Kementerian BUMN ingin menggabungkan 7 BUMN Karya menjadi 3 perusahaan. Tujuannya, merger PT Hutama Karya dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) rampung menjadi satu unit pada tahun ini.
Nantinya, induk perusahaannya adalah PT Hutama Karya dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT).
“Mudah-mudahan Oktober bisa terlaksana,” ujarnya.
Pembentukan Holding BUMN Karya dilakukan agar setiap perusahaan dapat memonopoli dan menghindari persaingan di bidang serupa. Dengan begitu, kinerja keuangan BUMN Karya bisa kembali hidup.
Ia mengatakan Hutama Karya dan Waskita Karya fokus pada pembangunan proyek perpajakan, jalan, institusi, dan komersial residensial.
Sedangkan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) dan PT PP (Persero) Tbk. .
Kemudian menggabungkan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) dan PT Nindya Karya (Persero) fokus pada proyek pengembangan infrastruktur perairan, proyek kereta api dan tentunya masih banyak sambungan lainnya.
Erick mengatakan, hari ini dirinya akan bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum baru Dody Hanggono. “Pada hari Rabu nanti kita akan bertemu dengan Menteri Urusan Masyarakat yang baru,” ujarnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin, 11 April.
Erick mengatakan, dewan akan meminta keputusan penggabungan 7 BUMN Karya yang akan dikurangi menjadi tiga perusahaan saja. “Salah satunya adalah persetujuan BUMN Karya 7-3,” ujarnya.
Erick menambahkan, setelah mendapat persetujuan Menteri Pekerjaan Umum, merger akan rampung pada tahun ini.
“Kalau minggu depan ditandatangani, selesai,” tutupnya. .