Jakarta, ILLINI NEWS – Kinerja Anggaran (PU) menekankan sebagian besar proyek infrastruktur. Salah satunya adalah akhir dari kegiatan konstruksi jembatan yang konstan untuk kegiatan perlindungan jalan dan jembatan biasa selama ini.
Selama pertemuan dengan V, Rabu (12/2/2025), selama pertemuan dengan Komisi Komisi Republik Dioda Kingodo.
Hangwado berkata, “Tidak ada jembatan gantung dan gelembung. Tidak ada aktivitas perlindungan normal untuk jalan dan jembatan. Dan tidak ada lagi teknik.
Proyek Jembatan Instan telah di bawah 2015 sejak 2015, bangunan ini telah berada di bawah Direktorat Umum Morgan. Proyek infrastruktur populis ini adalah program permanen yang dibuat setiap tahun.
Komunitas membutuhkan kehadiran banyak gunung, lembah dan sungai, kehadiran nutrisi. Konstruksi menara suspensi adalah bentuk infrastruktur rakyat, hasilnya langsung melalui masyarakat.
Misalnya, kertas Java Reagens (Senggat Burj Bobes), Senggot Quota Bobos), Seamyus Quota Bobos), dan Taskomiya Kids), dan Taskimia Rebenter), dan Taskimiya Rebenant), Papper Java Reagens (Senggat Bridge Bobes), Sihese Cottone), Tapper. Taskalia Rebente.
Khangudo juga menjelaskan kompleksitas anggaran infrastruktur pekerjaan sosial, Rp 81,38 triliun. Menurutnya, kebijakan ini menanggapi respons arahan presiden (pemasukan) terhadap jumlah pertama dari jumlah pertama, dan tahun anggaran tahun anggaran 2025.
“202 Pekerjaan Umum RP110.95 triliun.95 triliun 202 dari 202.
Sebagai hasil dari perikop ini, pengembangan setidaknya 21 proyek infrastruktur, termasuk proyek yang berafiliasi, sumber daya air, distrik perumahan. –