Jakarta, ILLINI NEWS – Bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve) memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin menjadi 4,50-4,75% pada Kamis waktu AS atau Jumat pagi waktu Indonesia.
Ini adalah kedua kalinya The Fed memangkas 25 basis poin dalam dua pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) berturut-turut. Sebelumnya, Federal Reserve memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin pada September lalu. Oleh karena itu, suku bunga dipangkas oleh Federal Reserve sebesar 75 basis poin.
Seperti disebutkan, The Fed menaikkan suku bunga sebesar 525 basis poin dari Maret 2022 hingga Juli 2023. Kemudian, The Fed mempertahankan suku bunga pada 5,25-5,50% pada September 2023 dan Agustus 2024 atau lebih selama setahun.
Keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah berdampak positif pada tiga sektor khususnya: emas, teknologi, dan real estate.
Indeks Dolar AS langsung turun 0,55% menjadi 104,5 setelah Federal Reserve memutuskan menurunkan suku bunga tadi malam.
Melemahnya dolar adalah kabar baik bagi emas. Terbukti harga emas direspon positif pasca turunnya indeks dolar AS. Pada Kamis (11/7/2024), harga emas mampu ditutup 1,80% di level 2.706,99 dolar AS per ounce di pasar spot.
Penguatan emas global mendorong potensi pergerakan positif saham emas. Berikut daftar saham emas yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Ada kemungkinan juga bahwa sektor teknologi, yang rentan terhadap sentimen suku bunga, dapat memberikan dampak positif terhadap keputusan The Fed. Dengan penurunan suku bunga, terdapat ruang bagi Bank Indonesia untuk kembali menurunkan suku bunga. Ini bisa menjadi situasi yang buruk bagi perusahaan teknologi, karena banyak perusahaan yang mempunyai banyak utang. Berikut daftar saham teknologi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Perusahaan mulai dari PT Goto Gojek Tokopeda (GOTO) hingga Bukalapapak (BUKA) mungkin termasuk yang mendapat manfaat dari keputusan The Fed dalam jangka panjang. Khusus GOTO, mereka juga merasakan manfaat dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diperkenalkan di 13 kota dan kabupaten.
Selain sektor teknologi, sektor real estate juga rentan terhadap suku bunga. Ketika suku bunga turun, permintaan akan real estate kemungkinan akan meningkat.
Kabar baik dari Amerika Serikat berdampak positif pada sektor real estate, termasuk sektor lokal. Berikut daftar saham real estate yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah memberikan dampak positif tidak langsung terhadap banyak sektor dalam negeri. Namun, dalam jangka panjang, kenaikan harga beberapa saham secara langsung mempengaruhi kinerja dan kebijakan perekonomian dalam negeri.
Disclaimer: Artikel ini merupakan produk jurnalistik menurut Riset ILLINI NEWS. Analisis ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembaca untuk membeli, menahan atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada di tangan pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan ini.
Riset ILLINI NEWS
[dilindungi email] (melihat/melihat)