berita aktual Peduli Lingkungan, Pegadaian Bikin Program Tukar Sampah Jadi Emas

Jakarta, ILLINI NEWS – PT Pegadaian berkomitmen untuk terus mendukung pengelolaan sampah di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan program The Gade Clean & Gold yang diluncurkan pada tahun 2018.

Melalui program ini, Pegadaian mengajak masyarakat mengolah sampah rumah tangga untuk ditabung emas melalui bank sampah binaan Pegadaian yang merupakan bagian dari Forum Sahabat Emas Peduli Sampah Indonesia (FORSEPSI), bank sampah mitra Pegadaian. Hingga saat ini Pegadaian memiliki 200 bank sampah yang tersebar di seluruh Indonesia.

CEO Pegadaian Damar Latri Setiawan meyakini permasalahan sampah ini tidak akan pernah berakhir. Sampah yang menumpuk dan dihasilkan sungguh luar biasa. Oleh karena itu, Pegadaian berperan penting dalam mewujudkan pengelolaan sampah yang bermakna di Indonesia.

“Sampai saat ini Pegadaian telah mengelola 200 bank sampah di seluruh Indonesia, hal ini sangat sederhana karena bank sampah ini tidak hanya sekedar bank sampah yang mengumpulkan dan menjual sampah, namun juga aktif mengedukasi masyarakat tentang cara memilah sampah yang benar. Saat ini, bank sampah tersebut merupakan “wadah komunikasi antar bank bekas untuk bertukar pikiran dan gagasan,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Eka Pebriansya, Direktur Jaringan, Operasional dan Penjualan Pegadaian, melihat program Gade Bersih dan Emas merupakan program yang sangat diminati masyarakat. Sebab, produk gadai emas paling mudah dipahami warga.

“Produk yang paling sederhana dan paling mudah masuk ke berbagai lapisan masyarakat adalah penimbunan emas. Jadi masyarakat bisa mengumpulkan sampahnya dan memesannya di bank sampah yang ada di Pegadayan, menimbang dan menghitung sampahnya lalu mengolahnya menjadi tempat penyimpanan emas Pegadayan. tempat penyimpanan emas dikonversi,” ujarnya.

Animo masyarakat terhadap program ini juga cukup tinggi. Cadangan emas dipastikan mencapai 15 kg (termasuk buyback) pada tahun 2024.

Sebagai informasi, Program Bakti BUMN atau Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BUMN merupakan komitmen perusahaan terhadap pembangunan berkelanjutan dengan memberikan manfaat ekonomi, sosial, lingkungan, hukum, dan manajerial yang lebih baik. dampak yang terintegrasi, terfokus, terukur dan bertanggung jawab merupakan bagian dari pendekatan bisnis perusahaan.

Program TJSL BUMN bertujuan untuk memberikan manfaat bagi perusahaan dalam hal pembangunan ekonomi, pembangunan sosial, pembangunan lingkungan hidup serta pembangunan hukum dan tata kelola; Berkontribusi terhadap nilai tambah perusahaan melalui dampak dan akuntabilitas yang terintegrasi, fokus, terukur; menjadikan usaha mikro dan kecil lebih fleksibel dan mandiri serta mendukung masyarakat sekitar usaha.

Implementasi program TJSL BUMN mengalami perubahan dengan fokus pada 5 prioritas utama yaitu dampak; meningkatkan tata kelola; penggunaan teknologi; peningkatan keterlibatan karyawan dan peningkatan kolaborasi. Penerapan TJSL oleh BUMN ditujukan untuk mencapai 17 (tujuh belas) Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), yang sesuai dengan 7 (tujuh) tema utama ISO 26000, standar global pelaksanaan tanggung jawab sosial.

Melalui aspirasi para pemegang saham, arahan yang diberikan Menteri BUMN adalah agar program TJSL BUMN fokus pada 3 (tiga) bidang prioritas yaitu Pendidikan, Lingkungan Hidup dan Pengembangan Industri Kecil Kecil (UMKM).

 

(hura/hura) Tonton video di bawah ini: Video: Reli Sinterklas Dapat Menyengat Saham dalam Keadaan Merah Video Artikel Berikutnya: Pegadaian yang ‘Percaya Diri’ Akan Menghasilkan $5,5 Triliun pada Akhir tahun 2024

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *