JAKARTA, ILLINI NEWS – Mata uang Indonesia kembali ditutup terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring melemahnya mata uang di tengah kenaikan harga pangan di Indonesia pada Oktober 2024.
Berdasarkan data Refinitiv, rupiah ditutup menguat 0,16% pada Rp 15.715/US$ pada sesi perdagangan Jumat (11/1/2024). Sepanjang hari, kisaran harga berubah dari Rp 15.685/US$ menjadi Rp 15.730/US$.
Selama seminggu, mata uang tersebut turun 0,51% dari posisi sebelumnya $15,635/USD. Sedangkan DXY menguat 0,05% ke 104.026 pada pukul 15.00 WIB. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan penutupan sebelumnya sebesar 103.976.
Selain itu, nilai tukar Euro kembali melemah pada hari ini dengan nilai tukar minimum ditetapkan pada Oktober 2024. Nilai tukar sebesar 0,08% (mtm) pada bulan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan harga emas perhiasan, peralatan rumah tangga, dan minyak goreng.
Hal ini memberikan tekanan pada mata uang, yang pada gilirannya mempengaruhi ekspektasi pasar terhadap tekanan domestik.
Plt Direktur Badan Pusat Statistik Amalia A. Vidyasanthi menjelaskan tren deflasi pada Oktober berakhir selama lima bulan berturut-turut.
Dengan tingkat inflasi tahunan sebesar 1,71% dan tingkat inflasi kalender sebesar 0,82% (year-to-date), pasar menjadi lebih berhati-hati terhadap kenaikan harga di masa depan, terutama pada bahan pangan. Laju inflasi tercatat di 28 dari 38 provinsi di Indonesia pada bulan Oktober, dengan inflasi tertinggi tercatat di Maluku sebesar 0,65%.
Sedangkan penurunan terbesar terjadi di Maluku Utara sebesar 1,65%. Konsensus pasar yang disurvei ILLINI NEWS memperkirakan tingkat inflasi sebesar 0,03%, namun sentimen yang lebih tinggi memperkuat kekhawatiran terhadap pelemahan rupiah di masa depan.
Mengingat kenaikan harga pangan dan kenaikan mata uang lokal, pasar yakin bahwa dampak mata uang domestik akan mempengaruhi volatilitas nilai tukar.
Riset ILLINI NEWS (mkh/mkh) Simak video berikut: Video: Kemenangan Trump dan Keputusan The Fed, Akankah Rupiah Menguat atau Melemah? Di luar topik! Rupee Terbuka Dalam Masalah, Dolar Capai 16.200 Lagi!