illini berita Sri Mulyani: Harga Batu Bara Negatif, Setoran Pajak Tambang Kontraksi

JAKARTA, ILLINI NEWS – Dinamika global berdampak besar terhadap pergerakan harga komoditas, ungkap Kementerian Keuangan. Kondisi global ini mendorong kenaikan harga minyak dan gas. Sayangnya, kenaikan harga kedua komoditas utama tersebut belum tercermin pada komoditas andalan Indonesia, batu bara.

Harga batu bara tetap negatif pada $133,8 per metrik ton, kata Menteri Keuangan Shri Muljani Indrawati. Harga tersebut lebih rendah dibandingkan periode 2020-2023. Tingkat harga batu bara seperti ini akan mempengaruhi pendapatan pemerintah.

“Harga komoditas batubara masih negatif sebesar $133,8 per tahun, yang akan mempengaruhi pendapatan pajak perusahaan pertambangan kita.” Pajak ini akan diturunkan lagi,” kata Sri Muljani dalam konferensi pers APBN 2025, Rabu (12 November). 2024)

Meski masih negatif, Sri Muliani menilai harga batu bara sudah mulai turun hingga minus 6,7%. Di sisi lain, komoditas utama minyak sawit mentah (CPO) Indonesia mengalami peningkatan, ujarnya.

“Kami melihat pertumbuhan sebesar 8% year-on-year dan kadang-kadang mencapai USD 1.205 (per metrik ton),” kata Sri Muliani.

Faktanya, harga CPO pada awal tahun berkisar $900 per metrik ton. Dengan demikian, pertumbuhan CPO mencapai 50% pada tahun kalender Januari-Desember 2024.

Itu akan mempengaruhi pendapatan negara kita,” ujarnya. (haa/haa) Simak video berikut: Video: Pengusaha Ungkap Peluang Industri Sawit di 2025 Artikel selanjutnya Video: Sri Muliani Sebut Minat Investasi di Indonesia Masih Tinggi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *