Jakarta, ILLINI NEWS – Kepala Badan Meteorologi, Iklim, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meminta masyarakat waspada dan bersiap menghadapi cuaca buruk dan kemungkinan bencana hidrometeorologi.
“Pemerintah daerah dan masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan. Sebagian besar wilayah Indonesia saat ini telah memasuki musim hujan. Fenomena La Nina menyebabkan curah hujan hingga 20 persen lebih banyak pada awal tahun 2025. Situasi ini juga membuka peluang terjadinya hujan lebih banyak pada tahun 2025. awal tahun 2025. meningkatkan frekuensi bencana hidrometeorologi,” kata Dwikorita di Jakarta, Minggu (16/11/2024).
Dwikorita mengatakan, pemerintah juga harus mengoptimalkan fungsi infrastruktur sumber daya air di perkotaan atau rawan banjir, seperti menyiapkan kapasitas sistem drainase, sistem resapan, dan tampungan air agar terhindar dari banjir secara maksimal.
Selain itu, perlu juga terjamin kehandalan pengoperasian waduk, waduk, tandon air, dan badan air buatan lainnya, sehingga dapat dimanfaatkan pada musim hujan dan pemanfaatannya pada musim kemarau.
Wakil Ahli Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, saat ini sejumlah wilayah Indonesia, khususnya Sumatera, sebagian Kalimantan, dan Jawa Barat bagian tengah sudah memasuki musim hujan. Sementara wilayah Pulau Jawa lainnya diperkirakan memasuki musim hujan pada November 2024.
“Kita baru saja memasuki musim hujan, namun sudah terjadi beberapa bencana meteorologi seperti banjir dan tanah longsor di wilayah Bogor dan Sukabum, Jawa Barat. Oleh karena itu, kami menghimbau kepada seluruh masyarakat dan masyarakat yang mempunyai kepentingan masing-masing, untuk berhati-hati. , karena, jangan lalai, “imbuhnya.
Guswanto menjelaskan, berdasarkan hasil analisis mingguan BMKG, ada kemungkinan cuaca buruk berupa hujan sedang hingga lebat disertai kilat/petir atau angin kencang selama sepekan ke depan (7-12 November). 2024).
Situasi tersebut, kata dia, disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi dinamika atmosfer di Indonesia sehingga mempengaruhi potensi peningkatan intensitas hujan di sejumlah wilayah. Dampak peningkatan curah hujan ini tidak hanya dirasakan oleh masyarakat yang beraktivitas sehari-hari, namun juga berdampak pada aktivitas penerbangan dan pelayaran.
“Kami juga mengimbau kepada pengguna, penyedia jasa transportasi, dan operator transportasi, terutama melalui laut dan udara, untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya cuaca buruk,” ujarnya.
Selain itu, nelayan juga tidak memaksakan diri melaut jika terjadi cuaca buruk. Pantau terus kondisi cuaca, tinggi angin dan gelombang melalui program InfoBMKG, tambahnya. (pgr/pgr) Simak video berikut: Video: La Nina Datang Saat Musim Hujan, BMKG Peringatkan Wilayah Artikel selanjutnya Gempa bumi, tsunami, dan cuaca buruk mengancam Indonesia, apa yang bisa dilakukan pemerintah?