Jakarta, ILLINI NEWS – Israel disebut-sebut telah menggunakan “bom terlarang” yang mengandung uranium untuk menyerang Lebanon. Sindikat Ahli Kimia Lebanon (SCL) mengatakan bom tersebut dilarang untuk penggunaan internasional.
Dalam sebuah pernyataan, SCL mengutuk “pembersihan kejam terhadap rakyat Lebanon dan pembantaian yang dilakukan terhadap rakyat Lebanon.”
Dikatakan bahwa peringatan itu dimaksudkan untuk “meningkatkan kesadaran akan dampak menghirup debu dari bom Israel di beberapa wilayah Lebanon.”
Tingkat kerusakan dan penetrasi bangunan dan tanah hingga puluhan meter merupakan bukti penggunaan bom yang mengandung depleted uranium dan memiliki penetrasi yang tidak biasa, kata badan tersebut seperti dikutip TRT World, Selasa (10/8/). . 2024).
Mereka menekankan bahwa “penggunaan senjata jenis ini, yang dilarang oleh komunitas internasional, terutama di wilayah padat penduduk Beirut, menyebabkan kerusakan besar, dan debunya menyebabkan banyak penyakit, terutama jika terhirup.”
SCL juga menyerukan kepada komunitas internasional untuk menghentikan serangan Israel di Lebanon dan menghentikan penggunaan bom yang dilarang secara internasional.
Mereka juga meminta pemerintah Lebanon untuk mengajukan keluhan kepada Dewan Keamanan PBB mengenai “kejahatan yang terjadi di tanah Lebanon dan upaya untuk membunuh banyak orang yang tidak bersalah.”
Israel melakukan serangan udara besar-besaran di Lebanon terhadap kelompok Hizbullah. Sejak 23 September, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 1.200 orang dan melukai 3.400 orang. Tel Aviv juga melancarkan serangan darat di Lebanon selatan pada 1 Oktober.
Kampanye militer tersebut menandai peningkatan konflik berkepanjangan antara Israel dan Hizbullah setelah Tel Aviv melancarkan serangan brutal di Gaza yang telah menewaskan hampir 41.900 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Setidaknya 2.036 orang tewas, lebih dari 9.500 orang terluka dan 1,2 juta lainnya mengungsi, menurut pihak berwenang Lebanon. Komunitas internasional telah memperingatkan bahwa serangan Israel terhadap Lebanon dapat meningkatkan konflik di Gaza menjadi konflik regional yang lebih luas.
(luc/luc) Tonton video di bawah ini: Video: Markas tentara dan kementerian pertahanan Israel dihantam drone Hizbullah Artikel selanjutnya Sekjen PBB: Dunia tidak akan membayar jika Lebanon menjadikan Gaza Kedua