Jakarta, ILLINI NEWS – Presiden Prabowo Subianto mengingatkan 2024-2029 Kepada anggota Kabinet Merah Putih, agar tidak melakukan kebijakan luar biasa dan tidak melemahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Hal itu ditegaskan Prabowo pada Rabu (23/10/2020) saat memimpin rapat umum Kabinet Merah Putih di Gedung Negara, Jakarta.
Bahkan, Presiden mengingatkan para menterinya untuk tidak berpikir untuk melakukan studi banding terhadap pramuka di negara lain.
(Rabu tanggal 23). / 10/2024).
Prabowo juga mengingatkan para menteri untuk mengkaji ulang dana yang diberikan APBN, DIPA (rencana pelaksanaan anggaran), dan meminta para menteri mengurangi perjalanan ke luar negeri.
Perintah Prabowo: “Saya mohon kepada Menteri Keuangan, seluruh Menko, seluruh Menteri untuk mengkaji ulang APBN, program DIPA, mohon kegiatan seremonialnya diperpanjang, lebih banyak workshop, seminar, konferensi, dan perjalanan ke luar negeri, mohon dikurangi.” anggota pemerintahannya.
Ia pun menyadari, meski pemerintahannya besar dan menargetkan 48 menteri, menurutnya hal itu karena Indonesia besar dan demokratis, bukan negara diktator.
“Kita punya 48 menteri di pemerintahan dan juga ada badan-badan strategis, tentu lebih banyak dari pemerintahan sebelumnya. Saya paham jumlah ini terbilang tinggi, tapi karena kita negara besar, populasi terbesar keempat, kawasan yang sama dengan Eropa Barat. terdiri dari 27 negara Eropa. “Eropa membutuhkan 27 menteri keuangan untuk memimpin, yaitu menteri dalam negeri sebesar Eropa”.
“Kita juga memilih kebijakan yang demokratis. Kalau kita negara yang punya otoritas, kita bisa mencalonkan diri dengan jumlah penduduk yang sedikit. Tapi yang terpenting adalah kita melakukannya dengan baik dan tidak melakukan apa yang kita inginkan,” ujarnya.
(wia) Simak video berikut ini: Video: Rapat Pertama Kabinet Prabowo, Ini Isinya! Artikel berikut ini adalah daftar lengkap pimpinan perusahaan, utusan, dan penasihat khusus Prabowo