JAKARTA, ILLINI NEWS – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengatakan pemerintah berencana membentuk satuan tugas (Satgas) untuk menangani pemutusan hubungan kerja (PHK). Ia mengatakan, rencana pembentukan kelompok kerja sudah disampaikan kepada Kementerian Koordinator Perekonomian.
“Soal PHK sudah kami sampaikan kepada Menko untuk membentuk kelompok kerja bersama,” kata Yaserli, Selasa (26/11/2024) pada acara Social Security Summit 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta.
Yasirlik mengatakan, gugus tugas tersebut akan bekerja sama dengan berbagai kementerian. Namun, dia tidak merinci rencana pembentukan kelompok kerja tersebut. “Itu hanya saran,” katanya.
Rencana gugus tugas PHK ini dibuat setelah terjadi gelombang PHK di Indonesia. Pada Oktober 2024, Kementerian Ketenagakerjaan melaporkan lebih dari 60.000 pekerja di-PHK di seluruh Indonesia. Jumlah ini terhitung sejak September 2024.
Berdasarkan data terakhir Kementerian Ketenagakerjaan, terdapat 63.947 pekerja yang terkena PHK hingga Oktober 2024. Jumlah tersebut meningkat 20,67% dibandingkan periode September 2024 sebanyak 52.993 orang.
Provinsi DKI Jakarta menjadi wilayah dengan kehilangan pekerjaan terbanyak, yakni sebanyak 14.501 pekerja. Urutan kedua ditempati Jawa Tengah dengan jumlah pekerja yang terkena PHK sebanyak 12.489 orang.
Urutan ketiga ditempati wilayah Banten yang terkena PHK sebanyak 10.702 orang. Di peringkat keempat ada Jawa Barat dengan jumlah pekerja yang terkena PHK sebanyak 8.508 orang. Jumlah terbesar kelima berasal dari Jawa Timur dengan jumlah pekerja yang terkena PHK sebanyak 3.694 orang.
Salah satu penyebab meningkatnya angka pengangguran pada bulan Oktober adalah melemahnya daya beli masyarakat. Selain itu, ledakan barang impor juga membuat pengusaha dalam negeri gulung tikar. (rsa/mij) Simak video berikut ini: Video: Menteri Ketenagakerjaan umumkan UMP 2025