Jakarta, ILLINI NEWS – Wacana ekspor listrik rendah emisi masih terus dibicarakan di pemerintah. Baru-baru ini, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kantor Koordinasi Kemaritiman dan Investasi (Kamanco Marves) Rahmat Kimudin mengatakan, hal tersebut masih dalam pembahasan.
“Nanti kita bicarakan ini. Kita masuk ke Kementerian ESDM,” demikian disampaikan dalam rapat kerja seluruh kementerian/lembaga dan badan usaha yang tergabung dalam kelompok kerja Tim Nasional Pemanfaatan Dalam Negeri. Produk (P3DN) di Jakarta, Selasa (8 Oktober 2024).
Seperti diketahui, pemerintah berencana mengekspor listrik ke Singapura. Hal ini untuk menandai penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Indonesia dan Singapura mengenai ekspor listrik ke Singapura melalui pengumuman agenda sambungan listrik lintas negara pada Indonesia International Sustainability Forum dalam serangkaian acara, di JCC, Kamis (5/9/2024).
Menteri Kelautan dan Investasi (Manco Marbas) Lohut Binsar Panjaitan mengatakan Indonesia akan mengekspor listrik dari sumber energi baru terbarukan (EBT) ke Singapura pada kisaran 2-3 gigawatt (GW).
“Kita sedang melakukan negosiasi green power dengan Singapura. Kita akan ekspor green electrical ke Singapura. Kayak 2 gigawatt (GW) mungkin sampai 3 gigawatt. Karena potensi di sini sangat besar,” kata Lohut pada acara ISF 2024 di Kongres Jakarta. Pusat (JCC), Kamis (9/5/2024).
Namun Menteri ESDM Bahlil Lahadalia meminta kehati-hatian.
Bahlil mengatakan, pihaknya akan mempertimbangkan rencana pemerintah mengekspor listrik berbasis sumber energi terbarukan (EBT) ke Singapura. Menurut dia, pemerintah sebaiknya mempertimbangkan dan memprioritaskan terlebih dahulu kebutuhan listrik berbasis EBT untuk kebutuhan dalam negeri, sebelum mengambil keputusan untuk mengekspor listrik.
“Oh ya secara prinsip tidak ada masalah, tapi harus hati-hati, harus dikaji dengan baik. Harus melihat kepentingan kebutuhan nasional, kemudian melihat nilai ekonominya dengan kepentingan negara kita. Setelah itu kita rumuskan ya,” jelas Bahlil saat dikonfirmasi benar pemerintah akan mengkaji rencana ekspor listrik EBT, saat ditemui usai forum di Jakarta, Rabu (25/09/2024). (dce) Simak videonya di bawah ini: Masyarakat Kelas Menengah Bawah Hingga Boeing Kembali Bermasalah Artikel Berikutnya Sah! RI kini resmi mengekspor listrik ke Papua Nugini