Ternate, ILLINI NEWS – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berharap program hilirisasi Indonesia dapat terus menghasilkan dan memberikan keuntungan yang signifikan. Sebab, kebijakan akar rumput yang diusung pemerintah masih dalam tahap awal.
Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengatakan, pemerintah mempunyai rencana besar untuk memperbanyak hal yang akan dilakukan ke depan. Sebaliknya, pihaknya membuat peta harga industri untuk melihat potensi penurunan yang lebih dalam.
“Kementerian ESDM juga telah menciptakan harga industri yang bisa mengikuti deep bottom path, tidak hanya tahap pertama saja, tapi kita akan menuju tahap kedua, ketiga, dan keempat,” ujarnya dalam pembukaan. 14 distributor harga tunggal klaster Maluku di Ternate, Maluku Utara pada Rabu (30/10/2024).
Oleh karena itu, nilai tambah yang tercipta diperkirakan akan tinggi, terutama di wilayah seperti Maluku Utara yang merupakan salah satu wilayah industri nikel.
Ia juga menyampaikan, pada Januari hingga September 2024, dana yang mengalir ke Program Hilirisasi Malut mencapai Rp55 triliun. Alhasil, pertumbuhan ekonomi Maluku Utara menjadi yang tertinggi di dunia, mencapai 20,49% pada tahun 2023.
“Jadi kalau di tahun 2022 jauh lebih tinggi, sekitar 24%, maka sulit sekali,” ujarnya.
Oleh karena itu, Yuliot mengandalkan dukungan berbagai pihak, mulai dari kalangan dunia usaha, untuk bisa menjadi bagian dalam acara-acara berikut ini. Sebab, kebijakan pemerintah mengharuskan setiap investasi yang masuk harus melibatkan tenaga kerja lokal.
“Jadi jangan sampai aparat datang tanpa peran serta pedagang lokal yang terdampak oleh pertumbuhan ekonomi di daerah,” ujarnya. (pgr/pgr) Saksikan video di bawah ini: Video: Cara Mengalahkan Pengambilalihan dan Pengambilalihan serta Target Harga Artikel Berikutnya Investasi Amerika Serikat Pengembangan Semikonduktor RI