Jakarta, ILLINI NEWS Indonesia – Perum Bulog diminta segera memperbanyak hasil panen/beras petani untuk mengisi dan menambah stok cadangan beras (CBP) pemerintah. Rencana ini diharapkan dapat meningkatkan kekuatan Cadangan Pangan Negara (CPP).
Deputi Ketersediaan dan Keberlanjutan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) I Gusti Ketut Astawa mengatakan Bulog perlu memanfaatkan kondisi harga Gabah Kering Gilong (GKG) di tingkat produsen (petani).
“Kalau kita lihat situasi di tingkat produsen, kalau kita lihat GKG, banyak posisi yang masih di bawah harga acuan yang ditetapkan,” ujarnya dalam Rapat Koordinasi Daerah Pengendalian Inflasi Tahun 2024, Senin (11). /11/2024).
Artinya Bulog punya kemampuan untuk segera turun ke daerah. Sehingga bisa meningkatkan pasar Bulog sehingga memperkuat cadangan pangan pemerintah,” tambah Ketut Astawa
Langkah ini, lanjutnya, juga akan meningkatkan harga GKG bagi petani. Diharapkan Bulog segera menindaklanjuti dan memanfaatkan momentum rendahnya harga GKG saat ini.
Merujuk pemaparan Ketut Astawa dalam pertemuan tersebut, beliau mengatakan, Jumlah kabupaten/kota yang memiliki harga GKG rendah di bawah harga referensi yang ditetapkan pemerintah setiap minggunya terus meningkat. Pada minggu ketiga Oktober tercatat 70 kabupaten/kota, dan minggu pertama November 2024 sebanyak 79 kabupaten/kota.
Provinsi yang harga GKG lebih rendah dari harga yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp7.400 per kg antara lain Kabupaten Katingan, Kabupaten Konawe Selatan, Kabupaten Polewali Mandar, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Kotawarinin Timur, Kabupaten Bireuen, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Magelang dan Kabupaten Aceh Besar serta Kabupaten Jeneponto.
“Ini 10 besar di bawah harga referensi yang dipatok Rp 7.400 (per kg). Rata-rata di daerah sekarang Rp 6.100 hingga 6.500. Ini kemampuan teman-teman Bulog untuk segera menerima sekaligus menyesuaikan harga di tingkat produsen,” kata Ketut Astawa.Melebihi Target.
Dalam acara yang sama, Direktur Hubungan Korporasi Bulog Epi Sulandari mengumumkan realisasi gabah/pembelian beras dari produksi dalam negeri mencapai 1,179 juta ton hingga 3 November 2024.
Dari jumlah itu, sebanyak 776.843 ton merupakan pembelian dalam negeri untuk CBP. Pencapaian ini dikatakan 118% dari target awal.
Sedangkan 402.230 ton lainnya merupakan pembelian dalam negeri sesuai dengan stok beras komersial. (dce/dce) Simak video berikut ini: Video: Persediaan Beras “Ibu-Ibu” Aman! Tenang Natal dan Tahun Baru Artikel selanjutnya Duh! Persediaan bawang putih pemerintah habis, beras dan gula tinggi