Jakarta, ILLINI NEWS – Presiden RI Prabowo Subianto melantik Kabinet Merah Putih 2024-2029 di Istana Negara Jakarta, Senin (21/10/2024).
Salah satu menteri yang dilantik adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.
Bahlil yang kembali menjabat Menteri ESDM setelah dilantik, langsung memberikan instruksi kepada seluruh pejabat dan pegawai Eselon 1 di Kementerian ESDM, termasuk Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Dijen Minerba). hari ini Senin (21/10/2024).
Direktur Utama Minerba Tri Winarno mengatakan, Bahlil menugaskannya untuk memperbaiki tata kelola, termasuk membenahi peraturan dan perizinan yang tumpang tindih yang menyulitkan.
Yang penting tata kelola dulu, yang lain izin tumpang tindih atau izin terhambat, kata Tri saat ditanya soal kepemimpinan baru Bahlil, saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (21/10/2024).
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan niat Kementerian ESDM 100 hari ke depan. Diantaranya adalah perbaikan regulasi.
“Target saya 100 hari untuk melakukan persiapan, membenahi peraturan yang tumpang tindih,” kata Menteri Bahlil saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Senin (21/10/2024).
Saat ini peraturan sektoral Kementerian ESDM sangat gemuk. Bahlil mengatakan, setidaknya ada 129 peraturan, misalnya dalam kegiatan eksplorasi migas.
“Sebenarnya lisensi ini bagus, tapi kita kekurangan SLA, kecepatannya. Jadi saya coba cari tahu,” jelas Bahlil.
Kedua, kata Bahlil, di sektor pertambangan banyak peraturan yang tumpang tindih. Sehingga, banyak pejabat di sektor pertambangan dan batubara yang terkena dampak aturan tersebut.
“Kita terdampak dengan permasalahan regulasi yang sangat rumit. Makanya kita akan melakukan perbaikan agar tidak menyandera pejabat, tapi juga tidak menyiksa atau menghalangi pengusaha untuk melakukan akselerasi,” kata Bahlil.
(wia/wia) Tonton video di bawah ini: Video: 2 Menteri dan Kepala Pertambangan Datangi Istana Temui Jokowi Artikel berikutnya Banyak ormas keagamaan yang menolak bekerja di pertambangan, kata Bahlil.