Jakarta, ILLINI NEWS: Anggota PDR AS terpecah belah karena Elon Musk. Jim McGovern dan Rosa DeLauro, dua anggota DPR AS dari Partai Demokrat, mengatakan rekan mereka dari Partai Republik menyerah pada tuntutan Elon Musk dan membatalkan rancangan undang-undang anggaran pemerintah yang sebelumnya telah disepakati kedua belah pihak.
Ditulis pada Ketentuan yang dicabut akan memudahkan Amerika Serikat untuk mempertahankan teknologi AI dan komputasi kuantum mutakhir di tangan AS. “Tapi Elon punya masalah.” dia menulis
Tesla milik Elon Musk adalah satu-satunya produsen mobil AS yang mengoperasikan pabrik di Tiongkok tanpa usaha patungan lokal.
Tesla juga tahun ini membangun pabrik baterai untuk pabrik mobilnya di Shanghai dan bertujuan untuk mengembangkan dan menjual teknologi kendaraan otonom di China.
“Pada dasarnya, dia ingin tetap menjadi pusat masyarakat Tiongkok,” tulis McGovern tentang Musk.
“Dia juga ingin membangun pusat data AI di sana, yang dapat membahayakan keamanan Amerika Serikat. Dia ‘bersedia’ untuk mendapatkan dukungan dari para pemimpin Tiongkok,” tambahnya.
Sementara itu, perusahaan luar angkasa milik Musk, SpaceX, telah menahan layanan internet satelit Starlink di Taiwan atas permintaan para pemimpin Tiongkok dan Rusia.
Taiwan adalah negara demokrasi otonom yang diklaim Beijing sebagai wilayahnya. Status Taiwan adalah salah satu poin paling serius dalam hubungan AS-Tiongkok.
DeLauro, seorang Demokrat yang duduk di Komite Alokasi DPR, menulis dalam suratnya kepada Kongres bahwa Musk memerlukan persetujuan pemerintah Tiongkok untuk proyek-proyek perusahaannya di negara tersebut.
“Sangat meresahkan bahwa Musk telah mengambil hati kepemimpinan Partai Komunis Tiongkok,” tulisnya.
Dalam surat tersebut, DeLauro menyebut CEO Tesla dan SpaceX sebagai “Presiden” Musk, dan menyinggung fakta bahwa orang terkaya di dunia tersebut mulai memprotes RUU pendanaan lebih awal, sebelum presiden terpilih Donald Trump mengeluarkan pernyataannya sendiri.
Trump ingin Partai Republik membatalkan undang-undang tersebut dan memperkenalkan rancangan undang-undang baru yang akan menaikkan plafon utang untuk menghindari perselisihan serupa pada awal masa jabatan keduanya.
RUU pendanaan sementara, yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden, tidak mencakup penangguhan batas utang AS selama dua tahun yang diinginkan Trump.
Musk menanggapi kekhawatiran DeLauro dengan menyebutnya sebagai “makhluk mengerikan” dalam sebuah postingan di Critical