Jakarta, ILLINI NEWS – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja pada produk asuransi kesehatan. Prinsip ini direncanakan untuk mempublikasikan prinsip ini pada kuartal pertama atau pada kuartal kedua pada tahun 2025.
Prinsip ini akan diterapkan pada banyak poin penting, kata Ogie Presumono, kepala Dana Pengawas Pengawasan Pengawas Pengawasan Pengawas, jaminan dan pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Di antara mereka, kualitas perusahaan yang dapat memasarkan produk asuransi kesehatan, jenis dan ketentuan produk asuransi kesehatan, menerapkan manajemen risiko kepada perusahaan yang memasarkan produk asuransi kesehatan.
Dalam sebuah tanggapan yang ditulis pada hari Kamis (23/01/2025), “BPJ, Dewan Penasihat Medis dan pihak -pihak lain diperintahkan dengan manfaat (koordinasi keuntungan) dengan perjanjian kerja sama”. “”
Ogie menambahkan bahwa untuk proyek tersebut, partainya akan menanggapi aturan komunitas dan industri.
Menurut kumpulan data September 2024, klaim asuransi kesehatan meningkat sebesar 37,2 % menjadi Rp20,91 triliun. Keberhasilan ini meningkat sebesar 32,9 % sebesar 430 bps tahun lalu dan dari akhir 2023 menjadi 24,9 % dari akhir 1.230 bps.
Jumlah klaim asuransi kesehatan juga melebihi peningkatan premi asuransi kesehatan, yang hanya 14,98 triliun rp. Dengan demikian, proporsi klaim premi telah mencapai 139,5 %
Namun, OJK telah menyatakan bahwa pada bulan November 2024, proporsi klaim asuransi kesehatan telah menurun dalam asuransi jiwa dan asuransi umum. Ini menunjukkan bahwa lini bisnis asuransi ini telah membaik.
Sementara itu, baru -baru ini, Menteri Kesehatan Indonesia Gundi Sudican mengakui bahwa kesehatan BPJ tidak dapat mentolerir 100 % atau semua dukungan keuangan untuk semua jenis penyakit, terutama untuk penyakit di mana saya membutuhkan jumlah besar.
Oleh karena itu, ia menyarankan masyarakat untuk mengambil keuntungan dari asuransi swasta untuk memenuhi perbedaan dalam pengeluaran medis, bahwa BPJ tidak dapat mencapai kesehatan mereka. Dia juga mengungkapkan bahwa pemerintah meningkatkan mekanisme bagi masyarakat untuk mendapatkan perlindungan kesehatan BPJ tambahan melalui asuransi swasta.
Menteri Kesehatan Gundi mengutip bahwa “Pemerintah diperbaiki sehingga masyarakat tidak memiliki beban biaya besar jika itu sakit. Pertanyaan pada hari Kamis (02/20/2025). – –
Menurut Menteri Kesehatan, BPJS Health telah menentukan kontribusi RP setiap bulan hanya setiap bulan dan dianggap tidak cukup untuk mendukung semua biaya medis, terutama penyakit utama.
. Artikel berikutnya meningkatkan inflasi medis, klaim gaji “nambok”