berita aktual Pemerintah Sudah Usul Subsidi BBM Tepat Sasaran Sejak 2022

JAKARTA, ILLINI NEWS – Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati mengatakan pihaknya akan terus bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero) untuk memastikan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi seperti solar dan pertalite. Dia bilang dia sedang mencoba. Lebih tepat sasaran.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengubah Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM.

“Pertamina juga mengusulkan perubahan Perpres Nomor 191 Tahun 2014. Sebenarnya kami mengusulkan mulai tahun 2022 dan sudah membuat proyek bersama pemangku kepentingan,” kata Erika saat rapat dengar pendapat Komite XII, Senin (18). /November 2011). 2024).

Ia menambahkan, pemerintah terus berupaya menyempurnakan undang-undang untuk mengatur konsumen pengguna bahan bakar bersubsidi. Hal ini terutama diperlukan untuk bahan bakar tujuan khusus (JBKP) seperti pertalite yang saat ini tersedia untuk semua kalangan tanpa peraturan khusus.

“Seperti kita ketahui, khusus untuk JBKP yang merupakan jenis bahan bakar khusus milik pertalite, sejauh ini belum ada aturannya karena siapapun bisa menggunakannya,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberikan update kendaraan mana saja yang masih berhak mendapat subsidi bahan bakar minyak (BBM). Usai pertemuan pertama mengenai subsidi BBM dan listrik, Bahlil mengatakan ada dua opsi yang sedang dipertimbangkan.

Kedua opsi tersebut mencakup rencana perubahan subsidi bahan bakar dan barang atau bahan bakar dan produk terkait kelistrikan menjadi bantuan langsung tunai (BLT) dan opsi untuk memberikan subsidi bahan bakar hanya untuk jenis kendaraan tertentu yang memenuhi syarat.

Bahlil mengatakan, kendaraan umum berpelat kuning tetap dianggap memenuhi syarat subsidi BBM.

“Jika subsidi (BLT) dibayarkan, kami akan terus mempertimbangkan apakah subsidi untuk beberapa kendaraan umum berpelat kuning harus dicabut,” kata Baril dalam konferensi pers yang digelar di kantor Kementerian ESDM, Selasa. 5 Mei 2024).

Bahlil menegaskan, penyaluran BBM dan listrik bersubsidi harus tepat sasaran. Ia menambahkan, “Mengingat LPG banyak digunakan di masyarakat kecil dan menengah, maka subsidi LPG 3kg tidak akan berubah.”

Sehubungan dengan itu, Pemerintah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 2014 tentang BBM. Kami sedang dalam proses merevisi 191. Peraturan presiden yang direvisi kemudian akan mengatur siapa yang berhak menerima subsidi bahan bakar.

Bahlil menjelaskan, kajian terhadap Perpres ini sedang berlangsung. Dalam mengambil keputusan, partai tetap mempertimbangkan inflasi dan dampaknya terhadap pemerataan ekonomi masyarakat.

“Jadi kamu harus sangat berhati-hati. Setelah aturan formalisasi ada, keputusan akan dibuat. Iya terima kasih,” jelas Bahlil. (pgr/pgr) Simak video di bawah ini: Video: Menteri ESDM Bahlil: Subsidi BBM akan diterapkan dalam dua program Artikel berikutnya BBM sesuai usulan DPR Daftar kendaraan yang bisa disuplai

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *