Catatan: Artikel ini merupakan pendapat pribadi penulis dan tidak mencerminkan pandangan dewan redaksi illinibasketballhistory.com.
Kabar gembira datang dari dunia pertanian di Indonesia pada pekan lalu. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan Nilai Tukar Pertanian (NTP) Agustus 2024 sebesar 119,85, naik 0,20% dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 119,61. Kenaikan NTP didasari karena indeks harga yang diterima petani lebih tinggi dibandingkan indeks yang dibayarkan petani.
BPS mencatat indeks harga yang diterima petani meningkat dari 144,61 pada Juli 2024 menjadi 144,73 pada Agustus 2024. Sedangkan indeks harga yang dibayar petani tercatat turun dari 120,91 pada Juli 2024 menjadi 120,76 pada Agustus 2024. Harga yang diterima petani meningkat sebesar 0,08 %, dan indeks harga yang dibayar petani turun 0,21%,” kata Deputi Bidang Distribusi Statistik dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Senin (2)./9). mengenang penulis saat berkampanye pada Pemilihan Umum Presiden 2024. Saat itu, salah satu calon presiden, Anies Rasyid Baswedan, mengusulkan program pertanian yang berhasil dimulai di Jakarta saat ia menjabat sebagai gubernur pada masa jabatannya. 2017-2022. Tulisan ini menganalisis secara akademis seperti apa program contract farming dan kekuasaan yang bisa diterima oleh pemerintahan selanjutnya di bawah kepemimpinan Prabowo.Subianto sebagai presiden Sistem contract farming adalah praktik yang memberikan jaminan atau kontrak kepada petani dimana hasil panen dijamin akan dibeli oleh pemerintah atau organisasi komersial dalam jangka waktu tertentu. Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan rasa damai dan nyaman kepada petani dari perantara yang membeli dengan harga murah sehingga merugikan petani.
Pertanian kontrak bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada petani bahwa setelah musim panen, pemerintah atau perusahaan komersial yang ditunjuk akan langsung membeli hasil panen sehingga petani tidak perlu khawatir akan hasil panen yang tidak terjual atau hilang. Dengan cara ini, petani akan lebih termotivasi dan meningkatkan produktivitas untuk menghasilkan produk pertanian yang berkualitas.
Banyak ketentuan dalam sistem pertanian kontrak antara lain harga yang dibayarkan kepada petani, kuantitas dan kualitas produk yang diminta konsumen, syarat penyerahan produk, dan jadwal proses tanam hingga pasca panen. Contract farming melibatkan kedua belah pihak yaitu petani dan konsumen (organisasi pengusaha atau lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah. Konsep contract farming. Sistem contract farming masih menjadi hal baru di Indonesia. Sebelum melakukan hal tersebut, ada program penting dari Presiden Jokowi yaitu makanan ). Real Estate Jika dilihat, program ini bisa dikatakan tidak berhasil karena terhenti sementara karena keterbatasan anggaran (Kompas, 2024).
Meskipun tampak serupa, rencana makanan untuk dijual real estat berbeda. Sistem zona pangan menekankan pada produksi pertanian skala besar, sedangkan sistem pertanian kontrak ditentukan berdasarkan skala kemampuan petani, lahan, dan konsumen.
Sistem sebelumnya, jaring makanan, sangat bergantung pada pemilik modal (pemerintah) dalam pelaksanaannya sehingga ketika anggaran kecil sulit dilanjutkan dan turut menyebabkan kerusakan lingkungan.
Sistem pertanian kontrak memberikan jawaban lain terhadap sistem food court lainnya. Sistem pertanian kontrak memberikan partisipasi aktif petani untuk berperan aktif dalam menentukan output yang dapat dihasilkan dan ditingkatkan, mengurangi ketergantungan pada investor dan memberikan dukungan kepada petani.
Meskipun sistem contract farming belum banyak diterapkan di Indonesia, namun hal ini telah dimulai dengan mendorong para petani atau kelompok tani yang memiliki pembeli di banyak daerah yang melakukan Contract Agriculture for Food Security. Pertanian kontrak memberikan solusi rantai pasokan yang lancar antar negara dan kota sehingga kebutuhan pangan terpenuhi tanpa ketergantungan pada produk impor.
Selain itu, pertanian kontrak memberikan jaminan finansial kepada petani yang sangat bergantung pada pendapatan, sehingga memberikan alternatif cara produksi pertanian.
Contract farming bertujuan untuk menyediakan rantai pasok yang seimbang untuk kebutuhan setiap daerah di Indonesia, khususnya perkotaan yang sangat bergantung pada produk pertanian dari desa. Pertanian kontrak memberi masyarakat kendali atas harga pangan.
Selain itu, pertanian kontrak dapat mengurangi tingginya biaya distribusi pasokan ke daerah-daerah terpencil yang membutuhkan pasokan pangan. Oleh karena itu, pertanian kontrak diharapkan dapat meraup titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di daerah-daerah yang selama ini sulit mengakses kegiatan ekonomi. Pertanian kontrak dengan lahan terbatas menawarkan prospek kerja keras untuk meningkatkan produktivitas guna meningkatkan perekonomian keluarga petani berpenghasilan menengah dan rendah.
Selain itu, sistem pertanian kontrak yang menghubungkan konsumen dan petani juga diharapkan dapat menyerap seluruh tenaga kerja sehingga sektor pertanian dapat mencapai pertumbuhan yang signifikan sehingga dapat meningkatkan produk domestik bruto negara.
Oleh karena itu, pemerintah perlu berperan besar untuk memastikan sistem contract farming ini berjalan sesuai kesepakatan dan rencana kerja sama serta bagaimana pengendalian operasional sektor ini.
Indonesia adalah salah satu sektor pertanian dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Sektor pertanian yang mempunyai potensi besar dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Pemerintah perlu memberikan ruang yang cukup bagi petani untuk meningkatkan produksi pertanian dengan menjamin stabilnya permintaan pupuk, benih, dan bibit dengan harga terjangkau sehingga petani dapat meningkatkan produksi pertanian dengan sangat cepat di masa depan. (miq/miq)