Jakarta, ILLINI NEWS – Pemerintah Indonesia memperkirakan akan terjadi gangguan dan hambatan perdagangan global akibat janji Presiden terpilih AS Donald Trump untuk mengenakan tarif dan tarif impor yang lebih tinggi terhadap China, Kanada, dan Meksiko. Kebijakan Trump tercermin dalam Perang Dagang Jilid 2.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Presiden Trump telah berulang kali mengancam akan mengenakan tarif 100% kepada negara-negara BRICS seperti Brazil dan India. Sedangkan Tiongkok akan dikenakan tarif pajak sebesar 60%.
“Instrumen keuangan, khususnya tarif perdagangan, telah menjadi proxy persaingan global, ketegangan politik, dan keamanan,” kata Sri Mulyani, Rabu. Hal ini tentu akan berdampak langsung pada perekonomian.” , 2024. .
Sri Mulyani menilai kebijakan Presiden Trump akan dianggap sebagai langkah bullish bagi pasar keuangan. Hal ini menyebabkan pasar saham AS meningkat. Sementara itu, pasar obligasi juga menguat berkat peningkatan Treasury AS. Situasi ini tentu akan menyebabkan imbal hasil obligasi Treasury AS meroket.
“Kami memperkirakan harga saham akan naik dan imbal hasil (yield) turun, namun seiring dengan peningkatan defisit anggaran, imbal hasil obligasi AS akan meningkat dan ini akan berdampak di seluruh dunia,” ujarnya.
Presiden terpilih AS Donald Trump berjanji akan mengenakan tarif baru terhadap Tiongkok, Meksiko, dan Kanada pada hari pertama masa jabatannya pada Januari 2025. Keputusan ini diambil sebagai upaya menindak impor ilegal dan penyelundupan narkoba ke Amerika Amerika.
Segera setelah menjabat pada tanggal 20 Januari, Presiden Trump mengumumkan bahwa dia akan menandatangani perintah eksekutif yang mengenakan pajak sebesar 25% untuk semua barang yang diproduksi di Meksiko dan Kanada.
Dia juga mengatakan akan mengenakan tarif 10% terhadap Tiongkok sampai pemerintahnya berhenti menyelundupkan fentanil opioid sintetis dari negara tersebut.
Jika Presiden Trump melakukan ancaman tersebut, maka akan meningkatkan ketegangan secara signifikan dengan tiga mitra dagang terbesar Amerika.
Presiden Trump mengatakan dalam sebuah postingan di platform Truth Social miliknya bahwa tarif terhadap Meksiko dan Kanada akan tetap berlaku sampai mereka menghapuskan narkoba, terutama fentanil, dan imigrasi ilegal.
(sigh/sigh) Tonton video di bawah ini: Video: PHK darurat di Jakarta – Presiden Trump menyerang perekonomian Tiongkok Artikel berikutnya Sri Mulyani membawa kabar buruk dari Tiongkok