Jakarta, ILLINI NEWS – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia telah menyelesaikan pertemuan pertamanya membahas bahan bakar minyak (BBM) dan subsidi listrik. Setidaknya ada dua opsi yang dipertimbangkan.
Di antaranya penggantian subsidi produk atau produk BBM dan listrik dengan bantuan langsung tunai (BLT). Perbandingannya juga dilakukan antara pemberian subsidi barang pada kendaraan yang memenuhi kriteria.
Dengan demikian, kendaraan yang direkomendasikan Menteri Bahlil untuk mendapat subsidi BBM antara lain adalah angkutan umum atau pelat kuning. Menteri Bahlil mengatakan dalam konferensi pers Kementerian ESDM, Senin (4/11/) “Jika ada subsidi (BLT), kami akan mempertimbangkan untuk tidak membatalkan subsidi pada sebagian angkutan umum berpelat kuning. .
Jelas bahwa subsidi bahan bakar dan listrik harus tepat sasaran, kata Bahlil. Sementara itu, partai tidak main-main dengan subsidi elpiji 3 kg karena berkaitan dengan masyarakat kecil seperti UMKM dan lainnya.
Di sisi lain, pemerintah terus melakukan revisi Peraturan Presiden (Perpres) 191 tentang BBM tahun 2014. Revisi aturan di masa depan akan mengatur siapa saja yang berhak mendapatkan bahan bakar isi ulang bersubsidi.
Bahlil mengatakan, keputusan Presiden tersebut sedang dikaji ulang. Dalam pengambilan keputusannya memperhitungkan inflasi dan pemerataan nilai ekonomi masyarakat.
“Jadi harus benar-benar hati-hati. Nanti kita putuskan setelah aturan kata-katanya ada. Oke terima kasih,” kata Bahlil. (pgr/pgr) Tonton video di bawah ini: Video: Israel Serang Kota Dewata Romawi – Subsidi BBM Diubah menjadi BLT Siap-siap simak artikel selanjutnya! Kebijakan BBM bersubsidi baru mulai berlaku pada 1 September 2024