Jakarta, ILLINI NEWS Indonesia – Dua anak muda crazy rich asal Kalimantan, Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam, kehilangan lebih dari Rp 4 triliun dalam waktu kurang dari dua tahun. Kepemilikan Liana Saputri dan Jhony Saputra di saham PT Praksi Gunatama Tbk (PGUN) senilai Rp 4,07 triliun lenyap.
FYI, saham PGUN mencapai Rp 1.350 pada 17 Januari 2023. Kemudian pada 2 Desember 2024, PGUN turun hingga Rp 424 atau 68% dari puncaknya di awal tahun lalu.
Jhony dan Liliana memiliki PGUN melalui PT Citra Agro Raya (38,25%) dan PT Araya Agro Lestari (38,44%). Liliana juga tercatat sebagai pemimpin tertinggi dan penerima manfaat utama Pradik Gunatama.
Sementara meski harga sahamnya turun signifikan dalam dua tahun terakhir, harga saham PGUN masih lebih tinggi dibandingkan harga penawaran umum perdana empat tahun lalu.
PGUN diluncurkan dengan harga Rp 115 di Bursa Efek Indonesia. Dengan demikian, pada 2 Desember 2024, saham PGUN naik 268,69% dibandingkan harga penawaran perdana.
Liana, yang berusia 22 tahun saat PGUN didirikan pada tahun 2020, lulus dari Santa Monica College di Los Angeles pada tahun 2018 dengan gelar di bidang manajemen bisnis dan kepemimpinan.
Sementara itu, Jhony diketahui merupakan lulusan SMAI Al-Azhar Pusat, Jakarta Selatan, pada tahun 2018. Ia juga pernah menduduki posisi strategis di beberapa perusahaan lain di Grup Jhonlin milik Haji Isam, seperti Pimpinan Jhonlin Agro Raya. JARR) sejak tahun 2022 atau jika anda berumur 21 tahun.
(mkh/mkh) Tonton video di bawah ini: Video: Penting! DPR Minta Pengembangan Pengelolaan Minerba di Indonesia Artikel Berikutnya Pendapatan Turun, Mengapa Laba Penerbit Haji Isam (JARR) Meningkat?