JAKARTA, ILLINI NEWS – Saham-saham AS melemah pada Kamis (10/10/2024), dengan S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average turun dari rekor tertingginya setelah data ekonomi mengenai inflasi dan laba yang membandel. Pengangguran.
Indeks pasar luas kehilangan 0,3%, sedangkan Dow kehilangan 90 poin, atau 0,2%, menurut ILLINI NEWS International. Nasdaq Composite turun 0,5%.
Amerika Serikat malam ini merilis indeks harga konsumen bulan September, yang meningkat lebih dari perkiraan bulan lalu, menunjukkan kenaikan bulan ke bulan sebesar 0,2 persen, dengan inflasi tahunan meningkat menjadi 2,4 persen dari tahun sebelumnya. Angka tersebut mengalahkan analis yang disurvei oleh Dow Jones dengan kenaikan bulanan 0,1% dan tingkat tahunan 2,3%. Angka tahunan ini merupakan yang terendah sejak Februari 2021.
Hasil ini akan mempengaruhi langkah kebijakan The Fed selanjutnya saat mereka mempersiapkan pertemuan pertamanya sejak penurunan suku bunga tajam pada bulan September lalu. Hasil ini muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa bank sentral mungkin memperlambat laju penurunan suku bunga di masa depan. Data berjangka Fed menunjukkan peluang 87% untuk penurunan suku bunga sebesar seperempat poin, menurut alat FedWatch CME Group.
“Ketika Anda menggabungkan data ini dengan angka pekerjaan yang sangat baik pada Jumat lalu, arah penurunan suku bunga The Fed di masa depan masih belum pasti,” kata Paul Toft, manajer portofolio senior di Key Wealth.
Survei ILLINI NEWS
(rev/rev) Simak video di bawah ini: Video: Sritex Ancam Delisting, Apa Jadinya Investor? Berita utama berikutnya di Wall Street beragam, karena investor menunggu data inflasi besok.