JAKARTA, ILLINI NEWS – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan sektor energi dan sumber daya mineral (ESDM) memiliki potensi besar dalam menopang perekonomian nasional.
Jokowi mengatakan, hingga akhir masa jabatannya pada tahun 2014 hingga 2024, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sektor ESDM akan mencapai lebih dari Rp 1,8 triliun.
Untuk itu, kata Jokowi, nilai tambah sektor ESDM patut didorong. Salah satunya adalah program hilirisasi yang dilaksanakan pada masa pemerintahannya.
Dengan demikian, Indonesia bisa mendapatkan keuntungan dari pengelolaan sumber daya alam yang melimpah itu sendiri. Jokowi pun menyarankan pemerintahan berikutnya untuk terus melakukan hilirisasi.
“Tidak boleh ada kata mundur terhadap hal ini,” ujarnya dalam Konferensi Tingkat Tinggi Pertambangan dan Energi, Kamis (10/10/2024).
Selain itu, Jokowi juga menyampaikan pesan kepada Indonesia sebagai negara ramah investasi. Salah satunya adalah mempercepat proses perizinan.
“Jangan lama-lama, dari satu meja ke tiga, ke meja empat, ke lima. Harus mulai disederhanakan,” ujarnya.
Menurut Jokowi, investasi di Indonesia membuka lapangan kerja yang sangat besar. Selain itu, pekerjaan eksplorasi juga dipermudah sehingga recovery migas dapat meningkat.
“Tanpa penyederhanaan izin, mencontohkan aturan yang ada, kita akan sulit bersaing dengan negara lain, karena saya katakan lagi, ke depan negara yang cepat akan mengalahkan negara yang lambat. Itu tidak akan terjadi. Negara besar tidak akan mengalahkan. negara-negara berkembang lainnya,” ujarnya. (fab/fab) Simak videonya di bawah ini: Video: Prabowo Jokowi Janji Lanjutkan Proyek Kebanggaannya Artikel berikutnya Perekonomian RI meraup untung besar, Pak Mulyani puji Jokowi di akhir