Jakarta, ILLINI NEWS – Pemilihan presiden Amerika Serikat akan digelar pada Selasa (5/11/2024) waktu Amerika Serikat atau Rabu (6/11/2024) waktu Indonesia. Pemilu kali ini akan mempertemukan mantan Presiden Donald Trump yang didukung Partai Republik dan Wakil Presiden yang juga anggota Partai Demokrat, Kamala Harris.
Beberapa penelitian mencatat perbedaan kecil antara kedua agen tersebut antara 1% dan 3%. Meski begitu, Kamala adalah yang paling maju dalam studi ini.
Selain survei, banyak prediksi kemenangan pemilu AS yang dipublikasikan belakangan ini. Apa Suara ‘Nostradamus’
Salah satu prediksi yang muncul dari penulis Allan Lichtman. Ia sebelumnya memperkirakan 9 kemenangan pemilu AS dengan akurasi tinggi.
Dalam siaran langsung CNN International pada Selasa, Lichtman mengungkapkan keprihatinannya terhadap masa depan negaranya. Dia bilang dia merasa seperti sedang ditahan oleh kawanan.
“Saya sudah melakukan ini selama 42 tahun dan setiap empat tahun saya khawatir. Tahun ini, saya merasa ada sekawanan hewan di perut saya,” ujarnya.
Dengan menggunakan studi ‘Kunci Gedung Putih’, Lichtman menganalisis 13 bidang spesifik. 13 poin utama tersebut antara lain amanah dari partai petahana, tidak ada persaingan serius di dalam partai, orang-orang yang mencalonkan diri, tidak ada tantangan dari partai lain, dan kuatnya perekonomian jangka pendek.
Dan, terdapat kekuatan ekonomi jangka panjang, perubahan kebijakan besar, kerusuhan sosial, tidak ada krisis, tidak ada kegagalan besar di bidang asing/militer. Ini mencakup kesuksesan besar di bidang luar negeri/militer, karisma petahana, dan tantangan karisma.
Dengan menggunakan indikator ini, menurut analisis, Kamala Harris unggul di delapan dari 13 wilayah, dibandingkan tiga wilayah milik Trump. Ia mengakui ada yang tidak beres, namun mengatakan hal itu tidak mungkin.
“Tetapi masih ada kemungkinan bahwa sesuatu yang sangat kuat dan belum pernah terjadi sebelumnya dapat mengubah pola sejarah,” kata orang yang juga seorang profesor itu.
“Pemilu tahun ini lebih menegangkan daripada yang pernah saya lihat dan saya akan kembali ke Kennedy-Nixon,” katanya, bernubuat seperti Nostradamus.
Selama lebih dari 42 tahun, Lichtman telah memprediksi hasil pemilu dengan akurasi tinggi. Ia menegaskan, sistemnya yang didasarkan pada ekspektasi dan indikator komparatif selalu dapat diandalkan.
“Prediksi saya telah teruji oleh waktu, tanda-tanda saya selalu benar,” ujarnya.
Sementara itu, prediksi juga muncul dari bayi kuda nil superstar Thailand, Moo Deng. Namun yang mengejutkan, dia memperkirakan mantan presiden Donald Trump akan kembali ke Gedung Putih.
Perlu diketahui, Moo Deng mengejutkan internet dengan tingkah lakunya yang luar biasa di Kebun Binatang Terbuka Khao Kheow. Kini “babi burung hantu”, kemenangan lain bagi Partai Republik diprediksi akan diraih Kamala Harris dari Partai Demokrat.
Mengutip AFP, “nubuatan” itu terlihat saat hewan tersebut disodori dua piring buah berukir yang masing-masing dihiasi nama calon. Dalam postingan yang diposting, dia memilih Trump.
Moo Deng bukanlah hewan pertama yang mencapai ketenaran karena “ceria”. Hewan lain juga terkenal di seluruh dunia karena meramalkan akhir peristiwa dunia, terutama Paul si Gurita yang terkenal. (sef/sef) Tonton video di bawah ini: Video: Kamala Harris Akui Kalah dari Trump di Pilpres AS Artikel selanjutnya Sulitkah bagi perempuan menjadi Presiden Amerika Serikat?