Jakarta, ILLINI NEWS – Sejumlah negara memutuskan memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel. Baru-baru ini, pemerintah Nikaragua mengumumkan akan mengakhiri hubungan diplomatik dengan Israel akibat perang di Gaza (Palestina).
Hal itu diumumkan Wakil Presiden Rosario Murillo pada Jumat (10/11/2024). Dalam pernyataannya, negara Amerika Tengah ini menyebut pemerintah Israel fasis dan pelaku genosida.
Murillo mengatakan, tindakan penolakan ini tidak ditujukan terhadap rakyat Israel, melainkan terhadap pemerintahnya.
CNN telah menghubungi konsulat Israel di Nikaragua untuk memberikan komentar. Namun mereka belum berkomentar.
Pengumuman tersebut muncul setelah Menteri Luar Negeri Nikaragua, Waldrak Ludwig Jaentschke, membuat pernyataan di Majelis Umum PBB pada akhir September di mana Whittaker mengutuk dan mengutuk genosida yang dilakukan oleh pemerintah. Israel dan sekutu dunia pertamanya di Timur Tengah.
Pada bulan Januari, pemerintah Nikaragua mengajukan banding ke Mahkamah Internasional untuk bergabung dengan gugatan genosida yang diajukan Afrika Selatan terhadap Israel pada bulan Desember tahun lalu.
Sementara itu, Israel membantah tuduhan genosida dan mengklaim bahwa perang melawan Hamas di Gaza adalah untuk membela diri. Israel juga menegaskan bahwa mereka tidak berperang melawan rakyat Palestina dan para pemimpinnya tidak berniat melakukan genosida.
Melunaknya hubungan Nikaragua dengan Israel pada dasarnya bersifat simbolis. Pasalnya, hubungan antara Israel dan negara Amerika Tengah ini hampir tidak ada.
Diketahui, Israel tidak memiliki duta besar di ibu kota Nikaragua – Managua.
Sebagai referensi, Nikaragua memutuskan hubungan dengan Israel sebanyak dua kali, pertama pada tahun 2010 di bawah pemerintahan Ortega dan sekali lagi pada tahun 1982 di bawah pemerintahan revolusioner Sandinista yang dipimpin oleh Ortega, setelah revolusi tahun 1979. (lihat/wur) Tonton videonya di bawah ini. Video: Israel. Ini akan menjadi gila. AS membunuh 93 warga Palestina. Sangat buruk