Jakarta, ILLINI NEWS – Presiden Amerika Serikat Joe Biden menanggapi keluarnya dokumen pemerintah yang memberikan penilaian intelijen atas kesiapan Israel untuk menyerang Iran. Ia menyatakan keprihatinannya atas pengungkapan data intelijen.
Hal ini dibenarkan oleh sekretaris pers Gedung Putih John Kirby pada Senin waktu setempat. Dia mengatakan Washington tidak yakin bagaimana dokumen itu diunggah ke platform media sosial Telegram pada pekan lalu.
Dia juga mengatakan tidak jelas apakah file tersebut telah bocor atau disusupi. “Presiden sangat prihatin dengan bocornya informasi rahasia ke ranah publik. Hal ini tidak boleh terjadi, dan jika terjadi maka tidak dapat diterima,” kata Kirby seperti dikutip, Selasa (22/10/2024).
Israel sebelumnya diyakini sedang bersiap untuk menyerang Iran, dan Teheran berjanji akan menanggapi setiap serangan di masa depan. Biden mengatakan pekan lalu bahwa dia mengetahui rencana tersebut, namun dia menolak menjelaskan lebih lanjut.
“Saya tahu bagaimana dan kapan Israel berencana merespons,” kata Biden kepada wartawan saat berkunjung ke Jerman.
Dokumen rahasia tersebut mencakup analisis citra satelit operasi militer Israel. File tersebut mengatakan militer Israel melancarkan serangan rudal balistik yang diluncurkan dari udara, penembakan pesawat terbang, dan serangan pesawat tak berawak siluman awal bulan ini.
“Jelas bahwa Iran akan diserang,” kata dokumen itu.
Penilaian tersebut tampaknya juga telah ditinjau oleh Badan Intelijen Geospasial Nasional, yang mengatakan bahwa analisis tersebut “sangat gagal dalam memprediksi cakupan dan cakupannya.” Beberapa media AS, yang mengutip pejabat AS yang tidak disebutkan namanya, mengatakan dokumen rahasia tersebut tampaknya asli.
File tersebut pertama kali muncul di saluran Telegram Penonton Timur Tengah, yang menerbitkan berita dan komentar tentang wilayah tersebut. Akun tersebut membagikan pesan-pesan yang mendukung Iran dan sekutunya, namun menyangkal klaim adanya hubungan dengan pemerintah Teheran.
(bos/bos) Tonton video di bawah ini: Video: Pengamat: Iran Pantau Pilpres AS Sebelum Israel ‘Counters Strike’ Pembicaraan Artikel Selanjutnya! Biden Menawarkan Gencatan Senjata di Gaza: Konten, Kata Hamas-Israel