Jakarta, ILLINI NEWS – Badan Statistik Utama (BPS) mengingatkan pertumbuhan Ramadhan dan Idul Fitri 2025. PLT BPS dan West8 Service Wheel, M. Habullah menyatakan bahwa itu didasarkan pada sejarah historis, dana itu selalu tersedia di berbagai wilayah Rabatan, terutama dalam makanan, minuman, dan minuman.
Di perakitan inspeksi sementara (di kota 20/24/20, 20/24/2009 39. 2021025).
Dia mengatakan bahwa mata uang dominan terjadi di Kepulauan Sumatra dan Jawa. Beberapa produk selalu menyebabkan jarak utama dari Ramadh, yang mengandung telur broiler, aliran ayam, nasi, nasi dan turbiar.
“Di Ramadan 2024, mata uang mencapai 0,52%, di mana makanan, minuman dan minuman didedikasikan untuk bagian besar.”
Dia menjelaskan berdasarkan studi terbaru hingga 21 Februari 2025, dan delapan negara bagian memenuhi biaya biaya (IPH), dan daerah IPH dibandingkan bulan lalu. Namun, ia mengingatkan bahwa penurunan ini tidak selalu aman.
“Transfernya bisa saja. Jika tidak mengikuti dengan baik, pertumbuhan energi dapat muncul dalam beberapa minggu ke depan. “
Sebagian besar IPPO yang mengandung IPHO yang mengandung Papua Selatan, Gorongaro, Swedia Tenggara, Pulau Riyu, pulau pulau, papa dan subra. Sejumlah besar produk yang menyebabkan cabai merah, merica, dan beras.
Selain itu, Habibullah menunjukkan arahan di banyak wilayah Ramadhan, di mana daerah lebih tinggi dari hibah sempit lainnya (0,72%).
“Collimanthan dan county memiliki mata uang yang lebih tinggi di pulau Calamanisme. Ada mata uang utara di Bali dan Nusa Tenggara. Maluku dan Papua
Pada saat yang sama, daerah timur Nusa Teggara, Papua selatan dan Maluku merasa Ramadhan 2024.
BPS menekankan pentingnya harga langkah dan kembali yang direncanakan di setiap wilayah. “Inilah yang kami perlukan untuk melihat informasi, ada sejarah historis. Ini adalah hal yang penting. ” (WUR) Lihat gambar di bawah ini. Video: Indonesia diproyeksikan berkurang pada bulan Februari 2025 artikel berikutnya