Jakarta, ILLINI NEWS – PT Telkom Indonesia (Hilang) TBK tidak hanya menjadi dasar untuk pengembangan sektor telekomunikasi nasional, tetapi juga perusahaan dengan ESG (lingkungan, sosial, manajemen).
Sektor telekomunikasi sangat cocok untuk mempromosikan ESG melalui inovasi teknologi.
Selain menyajikan berbagai solusi lingkungan untuk mengurangi dampak negatif pada lingkungan, industri telekomunikasi juga memainkan peran penting dalam mendukung keberlanjutan. Penggunaan peralatan dan perangkat lunak yang lebih efisien, jaringan 5G, hal -hal Internet, komputasi awan dan aplikasi kecerdasan buatan memungkinkan Anda untuk mengurangi konsumsi energi, minimalisasi limbah dan optimalisasi distribusi sumber daya.
Sebagai tulang belakang revolusi digital, industri telekomunikasi memiliki tanggung jawab besar untuk menjamin ekonomi yang berkelanjutan. Dengan demikian, inovasi dan stabilitas harus dalam antrian untuk menciptakan efek positif yang lebih luas pada lingkungan dan masyarakat.
Telekomunikasi memainkan peran penting dalam hubungan orang dan masyarakat. Koneksi ini menawarkan peluang dan tanggung jawab.
Perusahaan telekomunikasi harus menyelesaikan ketidaksetaraan digital, berkomunikasi di daerah -daerah terpencil dan mengatasi masalah keamanan komputer di bawah ESG pada telekomunikasi.
Namun, industri telekomunikasi juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap emisi karbon.
Badan Energi Internasional (IEA) memperkirakan bahwa permintaan untuk data untuk pusat data dan pusat transmisi data mencapai 1-1,5% dari penggunaan listrik dunia.
Prinsip ESG Telkom
Telkom adalah pemimpin industri telekomunikasi Indonesia dengan kisaran jaringan 90% dari populasi negara itu. Data, yang dimulai pada bulan September 2024, menunjukkan bahwa jumlah pelanggan Telkom telah mencapai 158,4 juta.
Telkom mampu mendorong pusat ekonomi baru di seluruh Indonesia dan menciptakan kesetaraan dalam akses digital, kesehatan keuangan.
Misalnya, penduduk Papua dapat mencoba akses keuangan yang sama dengan penduduk daerah perkotaan dengan jaringan komunikasi Telkom.
Sekolah Ujung Nusa Tenggara Timur juga dapat mengakses sumber daya pelatihan terbaik menggunakan jaringan Telkom.
Jaringan Telkom dapat membuka perusahaan dan kemampuan untuk mengurangi kemiskinan. Telkom juga mampu menciptakan bakat digital yang merupakan harapan bagi Indonesia melalui pengembangan waktu. Layanan jaringan yang disediakan oleh Telkom juga memungkinkan lembaga lain untuk mempercepat layanan publik, perawatan kesehatan, pendidikan.
Telkom tidak hanya mengelola risiko ESG, tetapi juga memperkenalkan teknologi digital untuk menciptakan kenyamanan dan kenyamanan bagi kehidupan sehari -hari. Titik balik Telkom dalam prinsip ESG ditingkatkan oleh “Gozero – Action Telkom Indonesia” pada November 2024.
Gozero% adalah tindakan Telkom Indonesia untuk pertumbuhan bisnis secara bertanggung jawab, mengutip prinsip ESG. Untuk mencapai implementasi ESG, Telkom telah mengadaptasi tiga pilar utama: planet kita: efisiensi energi, menggunakan sumber energi terbarukan, pengelolaan iklim dan pengelolaan limbah: jaminan keragaman, kesetaraan dan inklusi, meningkatkan keterampilan keterampilan yang memperluas hak dan tanggung jawab sosial perusahaan Seiring dengan kesehatan dan keselamatannya.
1. Prinsip lingkungan Telkom adalah membuat banyak penemuan di perusahaan manajemen yang merupakan lingkungan yang etis.
Prinsip ini dilakukan dari satu ujung ke ujung kedua dengan pembangunan penerima hijau (BTS), yang menggunakan sumber energi baru dan terbarukan (EBT), mengurangi emisi di pusat data, menciptakan aplikasi untuk mengurangi emisi, untuk meningkatkan kesadaran kesadaran menjaga lingkungan.
Dalam upaya untuk mengurangi dampak perubahan iklim, Telkom juga aktif dalam meningkatkan lingkungan. Di antara mereka adalah menanam 45.500 pohon mangga, danreveget 6210 pohon di 10 tempat.
Telkom juga terus menghasilkan efisiensi energi dan mengurangi konsumsi bahan bakar sebagai pengurangan emisi. Penggunaan BBM bahkan menurun sebesar 42,76% menjadi 245 950 gigajouule (GJ) pada tahun 2023, 429 685 GJ pada 2019.
2
Berbagai tindakan atas tanggung jawab sosial dilakukan. Ini termasuk dukungan untuk akses digital yang adil ke informasi dan pendidikan, serta peluang ekonomi yang adil.
Sebagai bagian dari komunitas Telkom, ini secara aktif terlibat dalam pengelolaan kemampuan pengembangan bisnis mikro -dan kecil (UMK). Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas MSE dengan memperluas peluang dan adaptasi digital. Pada tahun 2023, Telkom memiliki 11180 UMK terkait dan hingga 11,76% UMK naik ke kelas. Cabang Telkom juga bergerak untuk mendukung prinsip -prinsip sosial dan komersial.
PT Finnet Indonesia (FinNet) sebagai salah satu cabang Telkom dalam pembayaran adalah bekerja sama dengan Pt Jalin Paymen Trafes Code of Indonesia (QRIS Crossborder) di Malaysia.
Upaya -upaya ini difasilitasi oleh pekerja imigran Indonesia di Malaysia dalam transaksi.
3
Salah satu masalah besar di sektor telekomunikasi mengenai pemerintah perusahaan adalah keselamatan data.
Telkom menjamin tingkat perlindungan dan keselamatan yang optimal untuk data, menjaga prinsip -prinsip etika perusahaan berkreasi tinggi. Komitmen ini dibuat dengan mengimplementasikan sistem manajemen keamanan data yang berlaku untuk ISO 27001 dan telah menerima sertifikasi yang valid pada tahun 2025.
Telkom juga menciptakan organisasi tambahan baru, yaitu, ayat Telkom Data Protection.
Telkom juga memastikan bahwa pemerintah perusahaan didukung dari dalam. Salah satunya adalah menjamin kebebasan pendapat dan asosiasi untuk semua karyawan melalui serikat pekerja.