Gerakan Jakarta, ILLINI NEWS-Garuda terhadap Dolar AS (AS) akan dipengaruhi oleh suku bunga Bank Indonesia (BI) hari ini, Rabu (16-11-1224).
Di akhir perdagangan kemarin (15.15.2024). Memulai data refinif, rupee mengalami pelemahan 0,13% dalam satu hari dan ditutup ke tingkat Rp15.575/US $. Pelemahan Rupiah terjadi karena dolar AS diperkuat.
Indeks Dolar AS, yang mengukur kekuatan mata uang hijau terhadap mata uang utama lainnya, telah diperkuat sebesar 0,34% dalam dua hari perdagangan minggu ini.
Sedangkan hari ini, mata investor akan mengatakan, ketika bank Indonesia akan menyatakan kebijakan suku bunga.
Partisipan pasar tentu menantikan momen menunggu kejutan seperti bulan lalu, ketika BI mendahului Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve atau Fed ke lebih rendah suku bunga.
BI akan menerbitkan hasil Rapat Dewan Pengatur (RDG) yang diadakan pada 15-16 Oktober 2024. Salah satu hal yang paling diharapkan adalah keputusan suku bunga dasar. dari 25 titik dasar (BPS) dari 6,25% hingga 6%.
“Keputusan tersebut sesuai dengan perkiraan inflasi rendah pada tahun 2024 dan 2025, yang dikendalikan dalam target -target pemerintah, 2,5 ditambah minus 1% dari penguatan stabilitas nilai tukar rupiah dan kebutuhan untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi. .
Rupee teknis
Secara teknis, Rupia mulai terlihat dalam kecenderungan memperkuat dolar AS. Penguatan terdekat mungkin menutup celah yang akan terjadi pada hari 4 Oktober 2024. Posisi ini dapat didukung pada saat yang sama, tepatnya pada RP. 15.525/US $.
Sementara itu, untuk perlawanan terdekat atau posisi melemah yang diharapkan dari peserta pasar di Rp15.700/US $, yang diperoleh dari tingkat psikologis angka putaran, serta lilin tinggi 7 Oktober 2024 sehari.
Mencari ILLINI NEWS (TSN/TSN) Lihat video di bawah ini: Video: Gaya perbankan menghadapi “ancaman” risiko nilai tukar pada tahun 2025 artikel inflasi AS lainnya, Rupiah diputuskan untuk memperkuat hari ini?