berita aktual Siap-Siap Kontraktor Migas! Gak Capai Lifting Bisa Kena Sanksi Ini

Jakarta, ILLINI NEWS – Pemerintah akan menaikkan tingkat risiko kontrak kerja sama (kkks) yang tidak berkontribusi dalam penggalangan Mogok Nasional. Hal itu dilakukan dalam upaya memperluas produksi minyak dan gas dalam negeri.

Pertama-tama, bos skuck mjos, Djoko Siswanto, akan berterima kasih atas kenaikan harga minyak.

Pemerintah tidak dapat membuat kontrak tambahan jika tidak dapat memenuhi tuntutan tersebut. Oleh karena itu, kinerja tendangannya akan terpantau hingga akhir tahun 2025.

Misalnya kalau kompensasinya kalau direktur pribadi (presiden) orang asing, itu saja, kata Djooo yang ditemui Kementerian ESDM dan ya dengan sumber dalam negeri, Rabu (15/1/2025). ). .

Diungkapkan sebelumnya, Menteri Energi dan Mineral (Edm), mengungkapkan, pemerintah memberikan reward dan punishment untuk memajukan negara.

“Kepada KKKS yang tolnya sudah tercapai, kita harus berterima kasih, tapi kalau tidak tercapai karena alasan yang sulit, kita harus fokus pada peningkatan produksi,” kata Baelil dalam pertemuan dengan Kementerian ESDM, jelasnya. . Rabu (01/08/2025).

Selain itu, Bahlil juga mengumumkan capaian pertumbuhan minyak dalam dua bulan terakhir mengalami peningkatan.

Saat ini pemerintah mencatatkan kenaikan minyak di level 600 ribu hingga 602 ribu bph. Gambar ini menunjukkan peningkatan dibandingkan yang pertama tercatat sebesar 575 ribu Bph.

“Pada bulan September kami melakukan penyesuaian, produksi kami per hari sekitar 575 ribu portel pada waktu lalu,” ujarnya.

Ia juga berharap kenaikan harga minyak menjadi angin segar bagi Indonesia untuk meningkatkan Huice Nasional. Apalagi, target tersebut hampir mendekati target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025 yang disebut 605 ribu barel per hari (BPR).

(PGR/PGR) Tonton Video Di Bawah: Video: Tolak Banyak Tekanan, RI Jalankan Minyak CHOD di New Shlil Boas: Jangan Tidur!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *