Jakarta, ILLINI NEWS – Kampanye gaya hidup hemat atau hidup hemat sejalan dengan rencana pemerintah menaikkan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% pada 1 Januari 2025. Wakil Direktur INDEF Eko Listiyanto mengungkapkan dampak negatif dari kebijakan tersebut. penerapan PPN 12% pada tahun 2025 terhadap daya beli masyarakat. Apabila PPN dinaikkan ketika terjadi masalah daya beli, maka dapat menurunkan tingkat konsumsi rumah tangga sebesar 0,26%. 2025. Di sisi lain, INDEF menyoroti rencana keringanan pajak pada jilid III yang bertentangan dengan PPN 12%, mengingat masyarakat kaya diberikan keringanan pajak, sedangkan masyarakat bawah dikenakan kenaikan pajak. Himpunan Pengusaha Pribumi (HIPPI) Suryani Motik dan Direktur INDEF Wakil Menteri Eko Listiyanto saat penutupan, illinibasketballhistory.com (Senin 25/11/2024)
Related Posts
illini berita Prabowo Curhat Saat Program MBG Diejek: Saya Dibilang Setengah Gila!
JAKARTA, ILLINI NEWS – Presiden Prabowo Subianto menyebut banyak pihak yang menertawakannya saat berencana menerapkan Program Pangan Gizi Gratis (MBG).…
berita aktual Video: Lapor Pak Prabowo, Ekonomi RI Q3-2024 Tumbuh 4,95% (yoy)
JAKARTA, ILLINI NEWS – Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,95% (UI) atau kenaikan 1,50% (CTC) pada triwulan…