Jakarta, ILLINI NEWS – Ada fakta menarik dari pertandingan tim (tim) sepak bola Indonesia dan Jepang. Mengawali pertandingan sengit antara tim Garuda dan Samurai Biru, timnas Indonesia menang 7:0.
Timnas Indonesia akan bertemu Jepang pada putaran ketiga Piala Dunia pada Jumat (15/11/2024) di Gelora Bung Karno Jakarta. Mulai dibuka pada pukul 19.00 WIB.
Lima fakta menarik laga Indonesia kontra Jepang:
1. Indonesia mengalahkan Jepang satu kali dengan skor 7:0
Skor tertinggi dari pertandingan Sang Garuda melawan Samurai Biru terjadi pada 11 Agustus 1968 dengan skor 7-0 pada pertandingan Merdeka di Stadion Perak, Irak. Saat itu, Indonesia lebih unggul dari timnas Jepang.
Sujibto Santoro menjadi bintang turnamen saat itu dengan mencetak hattrick atau 3 gol untuk Jepang.
Pencetak gol terbanyak lainnya adalah Jacob Sihasale yang mencetak dua gol ke gawang Jepang, sedangkan Abdul Kadir dan Surya Lesmana mencetak satu gol.
2. Pada tahun 1950an dan 1980an, persaingan antara Indonesia dan Jepang semakin sengit.
Jika melihat rekor head-to-head, kedua tim merupakan rival sengit pada era 1950-an hingga 1980-an. Indonesia menang 5 kali, Jepang menang 8 kali dan seri 2 kali dalam 15 kali antara tahun 1954 hingga 1989.
Pada tahun 1950an dan 1980an, kekuatan sepak bola Indonesia berdiri di grup Asia. Tim Garuda diisi nama-nama cemerlang seperti Ronnie Pasla, Aji Santoso, Ronnie Pattinasarani, dan Rully Nere.
Namun pesatnya perkembangan tim sepak bola Jepang pada akhirnya membuat timnas Indonesia melangkah jauh. Timnas Jepang juga menjadi satu-satunya timnas Asia yang rutin mengikuti Piala Dunia dan saat ini menduduki peringkat 1 kawasan Asia oleh FIFA.
Berikut rekor pertandingan Indonesia kontra Jepang.
3. Rekor impresif Shin Tae-yong (STY) melawan Jepang
Coach STY punya sejarah positif saat menghadapi tim Samurai Biru. Saat memimpin tim sepak bola Korea Selatan, STY pernah mengalahkan Jepang 4-1 di kompetisi regional Asia Timur.
Saat itu, pertandingan digelar di kandang timnas Jepang yakni Stadion Ajinomoto, Tokyo pada 16 Desember 2017. Menariknya, salah satu pencetak gol adalah Yom Ki-Hun yang merupakan salah satu asisten pelatih STY untuk Indonesia. tim nasional
Sementara itu, bersama Indonesia, STY kalah 3-1 dari Jepang di Piala Asia 2023. Pasalnya, tim Garuda yang diisi banyak pemain muda mampu menandingi tim Jepang meski punya ratusan posisi.
4. Tingkat 115
Saat ini Timnas Indonesia berada di peringkat 130 FIFA, sedangkan Jepang berada di peringkat 15. Meski terpaut jauh, namun pergerakan peringkat FIFA Indonesia positif.
Sejak awal tahun 2023, skor FIFA Garuda meningkat menjadi 20 peringkat. Pada update ranking FIFA 11 November 2024, timnas Indonesia berada di peringkat 130. Sedangkan pada awal tahun 2023, timnas berada di peringkat 149.
5. Nilai pasar ibarat bumi dan langit
Nilai pasar pemain sepak bola nasional Indonesia sudah menjadi barang mewah di Asia, apalagi setelah Kevin Dix menjadi warga negara Indonesia (WNI). Kehadiran pemain yang bermain di klub-klub Eropa seperti Eredivisie Belanda dan Serie A Italia, meningkatkan nilai pasar tim Garuda.
Berdasarkan data Transfermarkt, per 12 November 2024, nilai pasar timnas tersebut mencapai Rp 547,09 miliar sehingga menjadikannya tim paling berharga ke-7 di Asia. Timnasnya juga lebih baik dibandingkan tim-tim Timur Tengah seperti Arab Saudi, Qatar, Bahrain, dan Irak.
Sementara itu, Jepang menjadi kelompok paling bernilai di Asia dengan nilai 5,03 triliun dolar AS dan di samping Korea dengan nilai 2,740 miliar dolar AS.
Riset ILLINI NEWS
(balapan/balapan)