Jakarta, ILLINI NEWS – Setelah mencapai All Time High pada akhir Oktober tahun lalu, harga emas dunia kembali berada dalam tren konsolidasi di tengah perlambatan pasar tenaga kerja dan sikap pasar menjelang pemilu di Amerika Serikat ( KITA).
Menurut Refinitiv, harga emas di pasar spot pada penutupan perdagangan pekan ini, Jumat (11/1/2024), berakhir dengan koreksi 0,32% ke posisi US$2.735,15. Pelemahan ini berlanjut sehari sebelumnya yang juga ditutup dengan depresiasi 1,52%.
Koreksi selama dua hari berturut-turut ini menyebabkan harga emas menjauh dari level All Time High yang dicapai pada 30 Oktober di posisi penutupan $2,786.96 dan membalikkan tren konsolidasi kembali.
Selama sepekan, harga emas diperkirakan berakhir di zona merah dengan pelemahan 0,46%, mengakhiri tren positif selama tiga pekan berturut-turut.
Koreksi harga emas terjadi setelah penyampaian data pasar tenaga kerja yang lemah, tercermin dari penambahan data ketenagakerjaan non-pertanian di luar ekspektasi, hanya mencapai 12.000, jauh dari ekspektasi pasar terhadap pertumbuhan lapangan kerja sebesar 113.000 dan bulan sebelumnya sebesar 223.000.
Perlambatan pasar tenaga kerja ini membuat pelaku pasar semakin yakin bahwa penurunan suku bunga pada bulan ini akan segera terjadi. Proyeksi CME FedWatch menunjukkan peluang penurunan sebesar 96,4% hingga 25 basis poin (bps) menjadi 4,50% – 4,75%
Pergerakan emas juga diperkirakan mulai terkonsolidasi karena banyak pelaku pasar mengantisipasi pemilihan presiden AS yang akan diadakan minggu depan.
Menurut Reuters, David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures, mengatakan, “Anda akan melihat lebih sedikit konsolidasi. Ada banyak berita besar yang akan berdampak pada minggu depan, termasuk pemilu AS pada hari Selasa dan pertemuan Fed pada hari Rabu. Jadi, tidak mengherankan jika beberapa pedagang memutuskan untuk mengambil keuntungan,” katanya
Jajak pendapat menunjukkan bahwa mantan Presiden AS dari Partai Republik Donald Trump dan Wakil Presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris bersaing ketat dalam persaingan untuk menduduki Gedung Putih.
RISET ILLINI NEWS
(tsn/tsn) Simak videonya di bawah ini: Prabowo: Benar-benar Down, Tak Bisa Negosiasi!