JAKARTA, ILLINI NEWS Indonesia – Harga batu bara global kembali melemah seiring dengan terus menurunnya produksi batu bara dari pembangkit listrik Eropa.
Berdasarkan data perdagangan Refinitiv Rabu (10/02/2024), harga batu bara Newcastle di pasar dunia turun 1% menjadi $140,25 per ton. Harga batu bara turun 3,3% dalam tiga hari perdagangan.
Menurut data resmi dari Operator Transmisi Tenaga Listrik Independen (IPTO atau Admie dalam bahasa Yunani) dan analisis oleh Green Tank, bulan September memiliki jam produksi puncak sebesar 463 jam atau 64,3% tanpa tenaga batubara coklat atau lignit. Rekor sebelumnya dicapai pada bulan Mei sebesar 456 jam atau 61,3 persen.
Dalam hal produksi absolut, bulan September merupakan bulan terendah kedua untuk batubara lignit dengan produksi sebesar 159,4 GW·h setelah bulan Mei sebesar 50,2 GW·h.
Secara umum, Yunani bergantung pada lignit untuk memenuhi peningkatan permintaan listrik selama bulan-bulan musim panas. Pada beberapa hari di bulan Agustus, pembangkit listrik tenaga batu bara menyumbang 15% dari bauran energi negara. Sebaliknya, tanaman ini benar-benar mati selama beberapa minggu di musim semi, sehingga mengurangi jumlah lignin setiap tahunnya.
Dalam sembilan bulan tahun ini, listrik dari batu bara mencapai 2,34 TWh, turun 30% dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Sistem kelistrikan Yunani beroperasi selama 1575 jam tanpa unit pembangkit konvensional, yaitu sekitar 24% produksi listrik. Jumlah waktu kerja.
Inggris akan segera mengakhiri ketergantungannya pada batu bara selama 142 tahun untuk menghasilkan listrik. Pembangkit listrik tenaga batu bara terakhir di Ratcliffe-on-Soor akan ditutup pada hari Senin setelah beroperasi sejak tahun 1967.
Hal ini merupakan tonggak penting dalam upaya Inggris untuk mengurangi kontribusinya terhadap perubahan iklim. Batubara adalah bahan bakar fosil yang paling tercemar, menghasilkan gas rumah kaca paling banyak ketika dibakar.
“Sebagai sebuah bangsa, kita berhutang budi kepada generasi yang lalu,” kata Menteri Energi Michael Shanks. Sebagai negara pembangkit tenaga listrik berbahan bakar batubara, Inggris kini menjadi negara ekonomi besar pertama yang menghentikan penggunaan pembangkit listrik tenaga batubara.
“Ini benar-benar hari yang luar biasa karena Inggris membangun kekuatannya dari batu bara, melalui Revolusi Industri,” kata Lord Deben, mantan menteri lingkungan hidup yang sudah lama menjabat.
Jembatan Holborn, pembangkit listrik tenaga batu bara pertama di dunia, dibangun di London pada tahun 1882 oleh penemu Thomas Edison dan menerangi jalan-jalan ibu kota. Sejak saat itu hingga paruh pertama abad ke-20, batu bara memasok seluruh pasokan listrik, pembangkit tenaga listrik, dan bisnis di Inggris. (Kompetisi/Persaingan) Simak video di bawah ini: Prabowo: Mutlak Download, Tak Bisa Nego!