Jakarta, ILLINI NEWS – Jumlah miliarder Indonesia diperkirakan akan semakin meningkat, apakah Anda termasuk salah satunya?
Jika melihat data terkini, menurut data Hurun Global pada tahun 2024, jumlah orang kaya di Indonesia dengan kekayaan melebihi US$1 miliar atau sekitar 15,6 triliun rupiah (15.640 rupiah/USD) bertambah 12. Jumlah orang kaya di Indonesia kini berjumlah 47 orang.
Nah, dalam Laporan Kekayaan Dunia UBS 2024 diperkirakan kekayaan per kapita akan terus tumbuh hingga tahun 2028. Jumlah orang dengan kekayaan di atas $1 juta (Rs 1.564 crore) akan meningkat sebesar 50% dalam empat tahun ke depan. Hal serupa terjadi di 52 dari 56 negara yang dieksplorasi, termasuk Indonesia.
UBS menyampaikan, pertumbuhan jumlah orang kaya di berbagai negara tidak terlepas dari perkembangan pasar keuangan, dan pasar keuangan terus menunjukkan tren positif.
Stabilitas perekonomian global dalam beberapa tahun terakhir diperkirakan akan terus berlanjut di masa depan dan menjadi faktor penting dalam peningkatan kekayaan pribadi.
Indonesia merupakan salah satu negara yang jumlah orang kayanya diperkirakan akan meningkat. Jumlah orang kaya di Indonesia diperkirakan meningkat menjadi 235.100 pada tahun 2028, meningkat 32% dari 178.600 pada tahun 2023. Persentase ini menempatkan Indonesia pada peringkat keempat di antara negara-negara yang diteliti. Peningkatan ini bahkan melebihi negara-negara di Asia Tenggara.
Indonesia mampu mengungguli negara-negara maju seperti Jepang, Korea Selatan, Swedia, dan Israel. Indonesia diperkirakan memiliki orang-orang kaya yang lebih banyak dibandingkan negara Israel yang masih berperang dengan beberapa negara di Timur Tengah.
Sementara itu, UBS mengatakan peningkatan jumlah orang kaya tidak hanya terjadi di daerah dengan tingkat pendapatan di atas $1 juta (Rs 1.564 crore) tetapi juga di daerah dengan tingkat pendapatan lebih rendah yaitu $10.000 hingga $100.000. US$100.000-US$1 juta. Sejalan dengan itu, jumlah orang dengan kekayaan di bawah $10.000 juga mengalami penurunan.
UBS adalah perusahaan jasa keuangan yang beroperasi di 50 negara. Sejak tahun 2008, UBS telah menerbitkan laporan mengenai kondisi perekonomian global. Tahun ini, UBS menganalisis 56 negara yang diperkirakan menyumbang lebih dari 92% kekayaan global pada tahun 2022.
Riset ILLINI NEWS
[email protected] (melihat/melihat) Tonton video di bawah ini: Prabowo: Live streaming pamungkas, tak bisa dinegosiasikan!