Pasar keuangan Tanah Air kembali mixed pada perdagangan kemarin, IHSG kembali bergairah. Sementara rupiah melemah tipis dan SBN kemungkinan akan stabil. Data perdagangan Tiongkok terkini dan penjualan ritel Indonesia
Jakarta, ILLINI NEWS – Pasar keuangan Indonesia kembali diperdagangkan mixed pada Senin (9/12/2024), dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali bangkit hingga kembali ke level psikologis. di 7.400
IHSG pada perdagangan kemarin ditutup menguat 0,74% ke 7.437,73. IHSG pun mampu kembali ke level psikologis 7.400. Terakhir kali IHSG berada di level tersebut adalah pada perdagangan pagi November lalu.
Nilai transaksi IHSG kemarin mencapai sekira Rp 44,9 triliun dengan melibatkan 30,6 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 1,3 juta kali. Sebanyak 330 saham menguat, 237 saham melemah, dan 228 saham stabil.
Di sektor energi, penopang utama sebesar 2,12%. Sementara dari sisi saham, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), emiten bank besar, menjadi penopang utama. dengan menyentuh level indeks 18,3 poin
Investor asing mulai kembali masuk ke pasar saham Indonesia. Kemarin asing mencatatkan pembelian bersih (net buy) senilai Rp 296,35 miliar di seluruh pasar, dengan total pembelian bersih sebesar Rp 687,74 miliar. Di pasar penjualan reguler dan bersih, nilainya Rp 391,39 miliar di pasar tunai dan pasar negosiasi.
Sementara itu, pergerakan di Asia Pasifik cenderung bervariasi, dengan sebagian besar melemah. Indeks KOSPI Korea Selatan kemarin masih menjadi yang terburuk. di tengah situasi politik yang belum membaik
Berikut pergerakan IHSG dan bursa Asia Pasifik pada perdagangan Senin ini.
Sementara itu, nilai tukar rupiah pada perdagangan kemarin sedikit melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), menurut data Refinitiv. Rupiah pada perdagangan kemarin berakhir di Rp 15.860/US$ di pasar spot terkoreksi tipis 0,09%
Sementara di Asia, sebagian besar mata uang terdepresiasi. Korea Selatan sekali lagi menjadi yang terburuk. Tapi baht terapresiasi paling cepat.
Berikut pergerakan rupiah dan mata uang Asia lainnya pada perdagangan Senin.
Sedangkan di Bursa Efek Pemerintah (SBN), perdagangan kemarin membaik. Hal ini terlihat dari sedikit penurunan hasil.
Berdasarkan data Refinitiv, imbal hasil SBN tenor 10 tahun yang menjadi acuan SBN negara turun 0,1 basis poin (bps) ke level 6,916%.
Imbal hasil berlawanan arah dengan harga. Oleh karena itu, penurunan imbal hasil menunjukkan bahwa harga obligasi sedang terapresiasi. dan sebaliknya Unit basis poin dihitung sebagai 1/100 dari 1% ketika imbal hasil menurun. Ini tandanya investor memburu SBN.
Apresiasi IHSG dan kemungkinan stabilnya nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan kemarin terjadi setelah Bank Indonesia (BI) melaporkan Indeks Sentimen Konsumen (IKK) November 2024 yang tercatat sebesar 125,9.
IKK mulai naik dari posisi sebelumnya sebesar 121,1 setelah Prabowo Subianto mengambil alih jabatan presiden.
“Survei konsumen Bank Indonesia bulan November 2024 menunjukkan kepercayaan konsumen (IKK) terhadap perekonomian mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya,” kata Kepala Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso dalam siaran persnya, Senin (12/9). /2024) ).
Berdasarkan kategori pembelanjaan, Keyakinan konsumen pada bulan November 2024 mengalami peningkatan pada seluruh kategori IKK, dengan peningkatan tertinggi terjadi pada responden dengan pengeluaran > Rp5 juta.
Kenaikan IKK didorong oleh Indeks Kondisi Perekonomian Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang masing-masing tercatat sebesar 113,5 dan 138,3, lebih tinggi dibandingkan indeks bulan sebelumnya sebesar 113,5 dan 138,3. 109,9 dan 132,4
Sementara IKE dan IEK tercatat mengalami peningkatan pada seluruh unsur penyusunnya.