JAKARTA, ILLINI NEWS – Fluktuasi mata uang asing turut mempengaruhi pergerakan pasar mata uang domestik. Hal ini terjadi bersamaan dengan mulai membaiknya perekonomian Amerika Serikat (AS).
Bank Indonesia (BI) merilis data transaksi 21-24 Oktober 2024, investor asing mencatatkan total jual bersih Rp 6,63 triliun. Rata-rata penjualan di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp4,53 triliun, sedangkan rata-rata pasar sebesar Rp3,01 triliun. Sedangkan di pasar Surat Berharga Rupiah Bank Indonesia (SRBI), total jual beli sebesar 0,91 triliun.
Selain itu, penjualan bersih luar negeri yang terjadi pada minggu ini juga meningkatkan tren penjualan bersih selama tiga minggu hingga total lebih dari Rp 10 triliun.
Sedangkan sepanjang tahun 2024, investor asing mencatatkan total pembelian SRBI sebesar Rp191,75 triliun, pasar saham Rp49,92 triliun, dan saham SBN sebesar Rp36,42 triliun berdasarkan data setelmen per 3 Oktober 2024.
Arus keluar dana asing dari pasar keuangan domestik meningkat antara indeks dolar Amerika Serikat (AS) DXY dan imbal hasil Treasury AS tenor sepuluh tahun. Kenaikan kedua komoditas tersebut menyebabkan aliran uang sementara ke Amerika Serikat.
Sebagai catatan, pandangan investor terhadap kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (Fed) juga mempengaruhi pergerakan dolar. Ekspektasi penurunan suku bunga agresif di Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada bulan November telah menurun, dari 50% pada akhir September menjadi 58% saat ini karena berkurangnya kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 50 bps. Sebaliknya, probabilitas jalan pintas sebesar 25 bps meningkat dari 42% menjadi 95%.
Ekonom Asia Ciptadana Sekuritas RennoPrawira mengatakan ketidakpastian politik di AS menjelang pemilu 2024 juga memperkuat indeks dolar, dengan investor mulai memperhitungkan potensi kemenangan calon presiden AS Donald Trump.
Seperti kita lihat pada pemilu presiden tahun 2016, kemenangan Trump saat itu sangat memperkuat dolar AS. Indeks DXY naik dari 97 pada hari pemilu (8 November 2016) menjadi 102 pada akhir tahun.
Managing Director Samoa Asset Management, Agus Basuki Yanuar juga mengatakan kenaikan DXY sejalan dengan angka laporan kinerja yang semakin baik.
Sepengetahuannya, perekonomian AS menambah 254.000 pekerjaan pada bulan September 2024, naik dari 159.000 pekerjaan yang direvisi pada bulan Agustus, dan 140.000 di atas perkiraan. Ini merupakan pertumbuhan kinerja terkuat dalam enam bulan dan berada di atas rata-rata laba bulanan sebesar 203 ribu dalam 12 bulan sebelumnya.
Selain itu, tingkat pengangguran di Amerika Serikat turun menjadi 4,1% pada bulan September 2024, terendah dalam tiga bulan, turun dari 4,2% pada bulan sebelumnya dan mengejutkan ekspektasi pasar bahwa tingkat pengangguran tidak akan berubah.
Jumlah pengangguran turun 281.000 menjadi 6,83 juta, sedangkan tingkat lapangan kerja meningkat 430.000 menjadi 161,86 juta. Sementara itu, tingkat partisipasi angkatan kerja tetap stabil di angka 62,7%, dan rasio penduduk bekerja meningkat dari 60% menjadi 60,2%.
Hal ini menyebabkan berkurangnya porsi investor asing dalam kepemilikannya di SBN.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Keuangan dan Risiko (DJPPR) merilis data kepemilikan SBN yang menunjukkan porsi kepemilikan asing di SBN menurun dari 15,06% (21 Oktober 2024) menjadi 15,05% (25 Oktober 2024).
Riset ILLINI NEWS
[email protected] (direvisi/direvisi) Tonton video di bawah ini: Prabowo: Intinya, tidak ada negosiasi!