JAKARTA, ILLINI NEWS – Harga batu bara global menguat akibat meningkatnya perang antara Rusia dan Ukraina. Hal ini terjadi setelah Amerika Serikat (AS) mengizinkan Ukraina menggunakan Sistem Rudal Tentara Taktis jarak jauh (ATACMS) miliknya untuk menyerang kota-kota Rusia.
Harga batu bara acuan global Newcastle untuk kontrak Desember ditutup pada Rabu (20/11/2024) pada level US$142,25 per ton, naik 0,35% dari posisi sebelumnya.
Seperti diketahui, Rusia dan Ukraina merupakan pemasok batu bara ke Eropa dan dunia. Ada kekhawatiran jika perang terus berlanjut, pasokan akan terganggu dan harga akan naik.
Ukraina menggunakan rudal mematikan dari AS untuk menembak jatuh beberapa sasaran di Bryansk, Rusia pada Selasa (19/11/2024). Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, yang menghadiri KTT G20 di Brasil, mengecam tindakan tersebut sebagai “eskalasi perang”.
Presiden Rusia Vladimir Putin juga membalas dengan menandatangani doktrin nuklir baru yang berfungsi sebagai “peringatan” bagi Washington. Doktrin tersebut menetapkan batasan kapan Rusia dapat menggunakan senjata nuklir sebagai respons terhadap serangan yang mengancam integritas wilayahnya.
Sementara itu, dalam pemberitaan terbaru beberapa media Inggris, diberitakan bahwa Ukraina menembakkan rudal Storm Shadow yang disediakan negara tersebut terhadap Rusia. Ini adalah pertama kalinya senjata mematikan yang mampu menyerang tank dan gudang amunisi digunakan dalam pertempuran di Eropa.
“Beberapa rudal ditemukan setidaknya satu dari sasaran militer Rusia,” tulis The Financial Times, mengutip seorang pejabat Barat yang tidak mau disebutkan namanya.
“Sumber-sumber pemerintah telah mengkonfirmasi penggunaan rudal jarak jauh untuk pertama kalinya,” katanya.
The Guardian juga menerbitkan cerita serupa. Dia mengatakan Inggris telah memberikan izin kepada Ukraina untuk menembakkan rudal ke Rusia sebagai tanggapan atas penempatan pasukan Korea Utara di sepanjang perbatasan oleh Moskow.
Media Ukraina mengunggah video udara dari drone yang menunjukkan serangkaian ledakan di daerah pemukiman pedesaan. Mereka menyebut tempat ini Maryno.
Blogger militer pro-Rusia menulis bahwa hampir selusin rudal Storm Shadow ditembakkan ke sasaran di wilayah perbatasan Kursk. Sebagian wilayah Rusia kini berada di bawah kendali pasukan Ukraina.
Riset ILLINI NEWS (Ras/Etnis)