illini news Lampu Kuning Stimulus Ekonomi China Seret Emas ke Zona Merah

Jakarta, ILLINI NEWS – Harga emas spot global turun karena langkah-langkah stimulus ekonomi yang luas di Tiongkok, konsumen emas terbesar, gagal membangkitkan kepercayaan investor. Sementara itu, kenaikan dolar AS ke level tertinggi dalam dua bulan menutup momentum kenaikan.

Berdasarkan data perdagangan Refinitiv pada Senin (14/10/2024), harga emas global turun 0,19% menjadi USD 2.651,05 per troy ounce. Sedangkan pada awal perdagangan Selasa (15/10/2024) pukul 06.00 WIB, harga emas spot turun tipis 0,04% menjadi $2.650,19 per troy ounce.

Dolar AS naik ke level tertinggi sejak pertengahan Agustus, sementara euro melanjutkan penurunannya menjelang pertemuan bank sentral minggu ini.

Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures, mengatakan ada “banyak hambatan bagi emas,” termasuk stimulus Tiongkok, dolar yang lebih kuat, euro yang lebih lemah, logam dasar yang lebih lemah, dan keuntungan.

Rekor kenaikan harga emas dalam beberapa bulan terakhir telah menghancurkan sentimen investor dan permintaan emas di Tiongkok. Dolar yang lebih kuat membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Data dari Tiongkok mempunyai dampak ganda. Data ekonomi yang lemah dapat mengurangi permintaan emas, namun perlambatan ekonomi yang lebih luas di Tiongkok dapat mengganggu pasar, meningkatkan daya tarik emas sebagai aset safe haven, kata Zain Vawda, analis pasar di MarketPulse OANDA.

Secara umum, masih ada lebih banyak faktor yang mendukung harga emas lebih tinggi daripada faktor penghambatnya, kata Vawda.

Investor juga harus memperhatikan pernyataan pejabat Federal Reserve minggu ini untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai penurunan suku bunga yang akan datang, bersama dengan data penjualan ritel AS.

Para pedagang memperkirakan kemungkinan sekitar 82% bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan bulan November. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang emas.

Namun, ketegangan geopolitik dan faktor global yang mendorong harga emas (investor Barat) masih aktif berupaya mendukung harga emas, kata Joseph Cavatoni, ahli strategi pasar di Dewan Emas Dunia. (ras/ras) Simak video berikut ini: Prabowo: Benar-benar Hilir, Tak Ada Negosiasi!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *